kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dana pinjaman kereta cepat Jakarta-Bandung akan cair dua kali lagi di tahun ini


Rabu, 06 Juni 2018 / 13:42 WIB
Dana pinjaman kereta cepat Jakarta-Bandung akan cair dua kali lagi di tahun ini
ILUSTRASI. Maket Rencana Pembangunan Kereta Cepat


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan dana proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan cair dua kali lagi di tahun ini.

Hal itu disampaikan Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra saat ditemui di Gedung Kementerian Koordinator Kemaritiman, Rabu (6/6). "Untuk dana, kita sedang proses ke China, tahun ini akan cair dua kali lagi," ungkapnya.

Namun sayangnya, dirinya tidak menyebutkan berapa masing-masing nominal yang akan cair. "Tidak hafal angkanya," tandas Chandra. 

Merujuk dari berita sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno pernah menargetkan di tahun ini pemerintah bisa kembali menarik dana US$ 1 miliar dari China Development Bank (CDB) secara bertahap.

Pasalnya, hal itu menghindari pembayaran bunga lebih awal. Adapun untuk tahap pertama ini dana pinjaman baru cair US$ 170 juta lewat salah satu anggota konsorsium kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada awal bulan lalu. 

Sekadar tahu saja, total pinjaman yang dijanjikan CDB untuk proyek ini sebesar US$ 5,9 miliar atau setara Rp 81 triliun.

Terepas dari itu, Chandra mengatakan, usai pencairan tahap pertama pihaknya sudah mulai bekerja. Saat ini, dari 215 area, ada 45 area yang sudah mulai digarap oleh para kontraktor. "Saat ini konstruksi sudah mencapai 5% dan pembebasan lahan juga sudah 69%-70%," tambahnya. 

Sehingga akhir tahun, ditargetkan konstruksi sudah bisa mencapai 25% dan pembebasan lahan sudah bisa rampung 100%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×