kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Dana ketahanan pangan Rp 2 triliun tak bisa cair


Minggu, 23 September 2012 / 12:42 WIB
Dana ketahanan pangan Rp 2 triliun tak bisa cair
ILUSTRASI. Cek daftar harga sepeda gunung Pacific Invert 100 terbaru, harganya cuma Rp 2 jutaan


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Program pemerintah terkait ketahanan pangan terancam tersendat karena Kementerian Pertahanan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan belum mempersiapkan kelengkapan pengajuan program tersebut ke Kementerian Keuangan. Kelengkapan yang dimaksud adalah data dukung dan juga TOR (Term of Reference) dari program tersebut.

Total dana ketahanan pangan tersebut sebesar Rp 2 triliun yang diperuntukkan Kementerian Pertahanan Rp 1,4 triliun dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Sebesar Rp 600 miliar.
"Saudara-saudara sekalian harus tahu itu uang besar. Sampai akhir tahun bisa menyerap berapa? Kegiatan mau dipakai untuk apa? Itu penting sebelum kita cairkan ini untuk cadangan ketahanan pangan," kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo di kantornya akhir pekan lalu.

Menurut Agus dana sebesar Rp 2 triliun tersebut sudah dialokasikan dari akhir kuartal I tahun 2012. "Tentu kita (Kementerian Keuangan) sudah siap mencairkan anggaran, tetapi kementerian (Kementan dan KKP) harus siap dengan data dukung, rencana, dan TOR," kata Agus.

Menurut Direktur Jenderal Anggaran Kemkeu Herry Purnomo persoalan lainnya kalaupun ada program yang diajukan oleh KKP tapi tidak terkait dengan ketahanan pangan. "Namanya kan ketahanan pangan tapi isinya bikin infrastruktur jalan, bangunan. Itu enggak nyambung kan," kata Herry.

Herry menekankan kepada Kementerian dan Lembaga Pemerintahan siapkan rencana anggaran belanja (RAB) dan TOR sebelum menunggu anggarannya cair. "Kalau ini kan tidak. Minta duit dulu, setelah ada duit baru dibikin (perencanaan). Nah itu yang Menkeu bilang kualitasnya kurang," kata Herry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×