Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - PADALARANG. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mencatatkan kinerja positif yang terlihat dari tumbuhnya dana kelolaan bahkan melebihi target yang ditetapkan sepanjang tahun 2024.
Kepala BPKH, Fadlul Imansyah menyebutkan, hingga akhir tahun 2024 dana kelolaan BPKH mencapai Rp 171,65 triliun tumbuh 2,94% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 166,74 triliun.
Tak hanya itu, Fadlul mengatakan bahwa capaian dana kelolaan tersebut tembus 101% di atas target yang ditetapkan di tahun 2024 yang sebesar Rp 169,95 triliun.
Baca Juga: BPKH Kaji Pengembangan Lahan dan Bandara Alternatif di Arab Saudi
"Hal ini menunjukkan pertumbuhan yang positif dan mencerminkan efektivitas strategi investasi dan pengelolaan dana," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VIII DPR RI, Jakarta, Kamis (6/2).
Di samping itu, Fadlul mengungkapkan, nilai manfaat BPKH di 2024 mencapai Rp 11,56 triliun tumbuh 5,54% YoY dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 10,94 triliun serta terkerek tipis dari target yang ditetapkan yakni sebesar Rp 11,52 triliun.
Menurutnya, keberhasilan ini tidak terlepas dari strategi pengelolaan yang dilakukan dengan penuh kehati-hatian (prudent) dan terencana baik dalam penempatan investasi ataupun program kemaslahatan umat.
"Kami akan terus berupaya menjaga stabilitas keuangan haji serta memastikan bahwa nilai manfaat akan terus berlanjut untuk kepentingan jemaah haji Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: Biaya Haji 2025 Disepakati Turun Jadi Rp 55,4 Juta
Lebih lanjut, Fadlul menambahkan, sejak tahun 2018 dana kelolaan BPKH telah tumbuh 52,78% dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) mencapai 7,32%.
Dia bilang, tren ini mencerminkan kepercayaan masyarakat serta efektivitas pengelolaan dana yang dilakukan oleh BPKH
Menurutnya, peningkatan ini juga dipengaruhi oleh diversifikasi investasi yang dilakukan termasuk penempatan dana di sektor-sektor yang aman dan memiliki tingkat pengembalian optimal.
"Harapannya ke depan BPKH akan terus melakukan evaluasi terhadap portofolio investasi agar tetap sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan syariah, sehingga dapat memberikan nilai manfaat yang optimal bagi jemaah haji Indonesia," tandasnya.
Selanjutnya: Mengulik Manfaat Alpukat untuk Penderita Diabetes yang Jarang Diketahui
Menarik Dibaca: Mengulik Manfaat Alpukat untuk Penderita Diabetes yang Jarang Diketahui
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News