Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar mengusulkan agar aggaran dana desa bisa dinaikkan 5 kali lipat menjadi Rp 5 miliar agar pembangunan dari desa lebih optimal.
Merespon hal iini, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Luky Alfirman menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saat ini telah mendukung pembangunan hingga ke level desa.
Menurutnya, transfer APBN ke desa memang tidak sepenuhnya untuk program dana desa tapi ada bentuk lain yang pemanfaatannya bisa dirasakan hingga ke level desa.
"Inpres jalan contohnya, jadi APBN-nya juga dinikmati sampai level desa. Itu adalah belanja APBN dari pemerintah pusat yang bisa dinikmati hingga ke level desa," kata Luky dalam APBN KiTa, Senin (22/5).
Baca Juga: Cak Imin Usul Dana Desa Naik Jadi Rp 5 Miliar, Memang Perlu?
Luky juga mengatakan, anggaran untuk program dana desa bukan sepenuhnya dari APBN pemerintah pusat. Namun disitu juga ada kewajiban bagi pemerintah daerah untuk mendukung alokasi dana desa.
Selain itu, ada sumber lain seperti Pendapatan Asli Desa (PAD) seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Intinya, kata Luky, pemerintah memberikan banyak instrumen untuk pemerintah desa dapat menambah ataupun mengembangkan dana desa mereka.
Untuk saat ini menurutnya, Kemenkeu masih akan melakukan pengkajian terkait usulan tersebut dengan mempertimbangkan kemampuan fiskal. Sebab pemerintah juga menargetkan defisit APBN 2024 dikisaran 2,16%-2,64% dari produk domestik bruto (PDB).
"Kita akan kaji usulan tersebut tapi untuk sementara ini penjelasan dari kita," imbuh Luky.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengusulkan agar dana desa dapat menungkat hingga kali lipat menjadi Rp 5 miliar per desa di tahun 2024.
Ketua Umum PKB itu menambahkan, strategi pembangunan nasional sudah seharusnya diubah dari yang sebelumnya dari atas (top down) menjadi dari bawah (bottom up), atau dari desa. Menurutnya perubahan orientasi tersebut akan menjadikan Indonesia akan lebih cepat maju.
“Bahwa kita harus berani mengubah strategi pembangunan nasional dari yang sebelumnya dari atas, diubah dari bawah, dan itu desa. Desa harus menjadi pusat pembangunan nasional di masa akan datang,” katanya.
Dia pun optimistis dana desa Rp 5 miliar per desa itu akan memasifkan pembangunan bukan hanya di setiap desa, namun juga dalam skala nasional. Toh, menurutnya APBN sangat mampu untuk menggeser anggaran untuk dana desa. Jika memang terealisasi, Rp 500 triliun akan diperuntukkan untuk program dana Desa.
"Itu artinya butuh Rp400 triliun. APBN kita Rp 3.000 triliun kalau dipilah Rp 500 triliunnya saja untuk dana desa pasti pembangunannya akan terasa untuk masyarakat apalagi kalau seribu triliun,” bebernya.
Baca Juga: Usulkan Dana Desa Rp 5 Miliar, Gus Imin: Desa Harus Jadi Pusat Pembangunan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News