kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Cak Imin Usul Dana Desa Naik Jadi Rp 5 Miliar, Memang Perlu?


Senin, 22 Mei 2023 / 18:37 WIB
Cak Imin Usul Dana Desa Naik Jadi Rp 5 Miliar, Memang Perlu?
ILUSTRASI. Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengusulkan kenaikan dana desa 5 kali lipat atau Rp 5 miliar di tahun 2024.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengusulkan kenaikan dana desa 5 kali lipat atau Rp 5 miliar di tahun 2024.

Direktur Eksekutif Sagara Research Institute Piter Abdullah menilai, pemanfaatan dana desa hingga saat ini masih menuai pro-kontra terkait pengelolaannya yang jarang tepat sasaran dan belum dimanfaatkan secara optimal.

"Dana desa ini masih kontroversi, sampai saat ini masih banyak pro kontra. Disatu sisi memang tujuannya bagus, tapi disisi lain banyak bukti bahwa dana desa belum dimanfaatkan secara optimal, bahkan ada yang disalah gunakan," kata Piter pada Kontan.co.id, Senin (22/5).

Baca Juga: Usulkan Dana Desa Rp 5 Miliar, Gus Imin: Desa Harus Jadi Pusat Pembangunan

Untuk itu, menurut Piter, saat ini pemerintah lebih baik fokus pada evaluasi penggunaan dana desa. Bagi desa yang belum mengelola dana desa yang benar harus dicari letak kesalahanya kemudian dilakukan evaluasi.

Hal ini untuk menghindari adanya peluang dana desa agar tidak disalah gunakan.

"Jadi menurut hemat saya pro-kontra tentang dana desa ini harus dituntaskan dulu sebelum membahas kenaikan anggaran dana desa," imbuh Piter.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar menyebutkan, strategi pembangunan nasional sudah seharusnya diubah dari yang sebelumnya dari atas (top down) menjadi dari bawah (bottom up), atau dari desa. Menurutnya perubahan orientasi tersebut akan menjadikan Indonesia akan lebih cepat maju.

“Bahwa kita harus berani mengubah strategi pembangunan nasional dari yang sebelumnya dari atas, diubah dari bawah, dan itu desa. Desa harus menjadi pusat pembangunan nasional di masa akan datang,” katanya.

Dia optimistis dana desa Rp5 miliar per desa itu akan memasifkan pembangunan bukan hanya di setiap desa, namun juga dalam skala nasional. Toh, menurutnya APBN sangat mampu untuk menggeser anggaran untuk dana desa. Jika memang terealisasi, Rp 500 triliun akan diperuntukkan untuk program dana desa.

"Itu artinya butuh Rp 400 triliun. APBN kita Rp 3.000 triliun kalau dipilah Rp 500 triliunnya saja untuk dana desa pasti pembangunannya akan terasa untuk masyarakat apalagi kalau seribu triliun,” bebernya.

Baca Juga: Belanja Negara Rp 3.061 Triliun, Sri Mulyani Minta Kementerian Kreatif Gunakan Dana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×