Reporter: Martina Prianti |
JAKARTA. Pemerintah tahun ini mengeluarkan jurus baru dalam meredam dampak geliat pertumbuhan pasar modern yang diusung tenant terkenal seperti Giant dan Carrefour terhadap keberlangsungan pasar tradisional.
Caranya, dengan mengucurkan dana segar kepada pemerintah daerah untuk merenovasi alias membenahi pasar tradisional di daerahnya. Untuk itu, setidaknya Rp 250 miliar telah dialokasikan pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009.
Direktur Bina Pasar dan Distribusi Departemen Perdagangan Gunaryo menjelaskan, dana sebesar itu diperuntukkan dua macam kegiatan penyaluran. Pertama, dana sebesar Rp 150 miliar bakal dibagikan kepada 240 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK).
Gunaryo melanjutkan, lewat DAK yang disalurkan tersebut sedianya bakal digunakan untuk merenovasi dan membangun pasar tradisional. "Pemerintah berharap lewat dana yang disalurkan ini dapat mendorong dan menjaga minat masyarakat berbelanja di pasar tradisional," ujar Gunaryo kepada KONTAN, Kamis (7/1).
Dia menerangkan, dana segar dari APBN 2009 lainnya yang sebesar Rp 100 miliar akan dibagikan kepada 43 kabupaten/kota untuk program pembuatan pasar tradisional percontohan. Di mana dalam pasar tradisional yang dibangun ini, masyarakat juga bisa mendapatkan kenyamanan dan kebersihan dalam berbelanja seperti belanja di pasar modern.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News