kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Dampak wabah virus corona, investor asing siap-siap hengkang dari China


Rabu, 11 Maret 2020 / 17:28 WIB
Dampak wabah virus corona, investor asing siap-siap hengkang dari China
ILUSTRASI. adinda.mustami--Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani


Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus korona (COVID-19) di China membuat perusahaan-perusahaan global berpikir ulang untuk investasi. Sebelumnya China memang menjadi negara yang digandrungi investor.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani ratusan industri Jerman memutuskan batal investasi di China. "Dari 500 perusahaan Jerman, seperempatnya akan ke Asia," ujar Rosan di Kantor Presiden, Rabu (11/3).

Baca Juga: China protes universitas top AS karena sebut Taiwan bagian dari China di peta

Kesempatan tersebut disampaikan Rosan harus segera ditindaklanjuti oleh Indonesia. Apalagi Indonesia memiliki daya tarik dalam investasi.

Rosan menegaskan Indonesia selalu menjadi pilihan pertama dalam tujuan investasi. Namun, saat ini masih terhambat pada masalah perizinan. "Memang kita mempunya banyak kendala di regulasi," terang Rosan.

Baca Juga: Bendung virus corona, AS kerahkan pasukan Garda Nasional

Saat ini perizinan di Indonesia sedang dipermudah melalui omnibus law. Omnibus law tersebut tengah dibahas oleh pemerintah bersama DPR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×