kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah virus corona bisa berdampak pada perlambatan ekonomi Indonesia dikisaran 4,8%


Selasa, 03 Maret 2020 / 20:45 WIB
Wabah virus corona bisa berdampak pada perlambatan ekonomi Indonesia dikisaran 4,8%
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat di Terminal Petikemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (3/1). Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor melonjak hingga dua digit pada 2020 mendatang. Nilai ekspor pada triwulan III 2019 hanya sebesar 0,02%. Pertumbuhan tersebut


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus Corona yang merebak pada akhir Januari lalu berpotensi menahan laju pertumbuhan ekonomi global, termasuk Indonesia dan beberapa negara mitra dagangnya, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura.

Ekonom BCA David Sumual memprediksi, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2020 bisa hanya di kisaran 4,8% - 4,9% dan dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini diperkirakan hanya tertahan di kisaran 4,8% - 5%.

Baca Juga: Penyebaran virus corona berpotensi seret pertumbuhan ekonomi ke level 4%

Sementara China yang merupakan mitra dagang terbesar Indonesia diperkirakan hanya mampu tumbuh di kisaran 5% - 5,5% atau lebih rendah dari tahun sebelumnya yang sebesar 6%.

Sementara negara lain seperti Jepang dan Korea Selatan juga berpotensi untuk turun dengan asumsi 1% penurunan ekonomi China sama dengan penurunan 0,5% mereka. Khusus untuk Singapura, potensi penurunan minimal 0,5% di setiap 1% penurunan pertumbuhan China.

"Namun ini dengan catatan kalau wabahnya tidak berlanjut hingga kuartal II tahun ini," kata David kepada Kontan.co.id, Selasa (3/3).

Baca Juga: Bank Mandiri sebut kebijakan baru BI bisa memperkuat likuiditas di pasar

Sementara bila wabah berlanjut, David memprediksi China hanya bisa tumbuh terbatas di kisaran 4,5% - 5%.




TERBARU

[X]
×