kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Dampak Pilkada Dinilai Kurang Nendang Dorong Ekonomi Semester II 2024


Kamis, 08 Agustus 2024 / 14:33 WIB
Dampak Pilkada Dinilai Kurang Nendang Dorong Ekonomi Semester II 2024
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi pada semester II 2024 diperkirakan akan melambat bila dibandingkan semester I 2024. Pilkada diprediksi tak akan mendorong pertumbuhan ekonomi.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi pada semester II 2024 diperkirakan akan melambat bila dibandingkan semester I 2024.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pemilihan kepala-wakil kepala daerah (pilkada) yang akan berlangsung pada November 2024 mendatang akan minim mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Sementara di semester ke II kami melihat bahwa sekalipun memang ada dampak dari pilkada, kontribusinya terhadap rekomen nasional relatif lebih terbatas dibandingkan dampak dari pileg dan juga pilpres,” tutur Josua dalam sesi diskusi, Kamis (8/8).

Sebelumnya Josua juga menyebut, pada semester II 2024 ini kegiatan hari libur nasional lebih berkurang dibanding semester sebelumnya, sehingga terdapat potensi mobilitas masyarakat yang lebih rendah dan penurunan aktivitas yang berhubungan dengan rekreasi.

Baca Juga: Pilkada Jakarta, Presiden PKS Ahmad Syaikhu Berpotensi Jadi Cawagub Ridwan Kamil

Meski begitu, Josua melihat pembentukan modal tetap bruto (PMTB) pada semester II 2024 ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi sejalan dengan meningkatnya kepastian investor setelah pemilu selesai.

“Kemungkinan penurunan suku bunga kebijakan global yang lebih tinggi, yang dapat menarik investasi lebih lanjut. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan investasi langsung dan arus modal masuk, sehingga memperkuat investasi sektor swasta,” tambahnya.

Selain itu, lingkungan ekonomi global yang membaik dapat berkontribusi pada peningkatan moderat dalam kinerja ekspor barang.

Untuk keseluruhan tahun 2024, ia memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,0 hingga 5,1%, didukung oleh konsumsi domestik yang tangguh dan berbagai langkah ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan permintaan domestik, termasuk kegiatan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×