kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Dahlan panggil 7 BUMN untuk cari skema pengelolaan aset tak produktif


Rabu, 23 November 2011 / 12:32 WIB
Dahlan panggil 7 BUMN untuk cari skema pengelolaan aset tak produktif
ILUSTRASI. Sambut tahun baru, Kia siap luncurkan mobil listrik dengan logo dan slogan baru


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, memanggil pimpinan 7 BUMN dengan aset tak produktif terbanyak.

Ketujuh perusahaan itu adalah PT Kereta Api Indonesia (KAI), PT Pertamina, Perum Bulog, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) II, dan PTPN VIII.

Sebanyak enam perusahaan menyatakan akan menyerahkan aset tak produktif mereka untuk dikelola Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Sementara satu perusahaan sisanya memilih mengelola asetnya sendiri.

"Aset yang ingin PTPN II kelola sendiri itu berupa tanah yang mencapai ratusan hektare (ha)," kata Dahlan Iskan, Selasa (22/11).

Dahlan menyatakan, sampai saat ini dia belum memiliki nilai pasti mengenai jumlah aset menganggur BUMN, termasuk milik ketujuh BUMN yang telah dia panggil. Namun ia berjanji, ketujuh BUMN ini adalah gelombang pertama yang akan mendata aset tak produktif mereka.

"Saat ini dicari dulu model pengelolaannya, setelah ditemukan model bagaimana mengelola aset tak produktif ini, akan kita minta BUMN lain menyusul," kata Dahlan.







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×