Reporter: Noverius Laoli | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Program pembangunan infrastruktur partai Nasional Demokrat (Nasdem) harusnya memiliki tingkat prioritas para pertumbuhan ekonomi. Nasdem harus menjadikan daerah-daerah yang menjadi sentra produksi dan pemasaran sebagai prioritas pembangunan infrastruktur. Sementara pembangunan infrastruktur di pusat-pusat pemukinan tidak menjamin bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Direktur Institut for Economic Development and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan bila Nasdem serius membangun infrastruktur yang dapat menopang pertumbuhan ekonomi, maka yang perlu dibangun adalah konektivitas infrastruktur yang memiliki nilai-nilai ekonomi. "Jadi jalan atau armada yang dibangun harus di daerah-daerah yang menjadi sentra produksi dan pemasaran," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (4/3).
Dengan membangun infrastruktur di pusat-pusat produksi, maka niscaya akan meningkatkan nilai produk milik para petani dan pedagang di sejumlah wilayah di Indonesia. Di sisi lain akan mengurangi peran para tengkulak dan dengan demikian disparitas harga di tingkat produksen, petani dengan konsumen tidak terlalu tinggi.
Enny bilang, bila Nasdem serius membangun infrastruktur maka jalan pantura yang selama ini menjadi penghubung di pulau jawa harusnya bisa dikurangi bebannya dengan membangun armada luat. Sehingga barang-barang tidak semua lewat darat, tapi lebih mudah lewat laut. Hal ini akan sangat efisien dan mengurangi adanya biaya siluman selama di perjalanan.
Selain itu, sebaiknya Nasdem juga mempertimbangkan membangun infrastruktur pergudangan di sejumlah titik sentra produksi ekonomi di daerah. Hal itu berguna untuk mendukung kestabilan harga di pasaran. Jadi dengan adanya gudang, bila petani gagal panen, harga tidak langsung jatuh. Sebab pembangunan sistem gudang menjamin keamanan pasokan.
"Jadi Nasdem jangan hanya membangun infrastruktur untuk menghubungkan manusia saja, tapi justru yang penting itu konektivitas barang. Intinya perbaikan sistem logistif secara menyeluruh harus menjadi prioritas pembangunan infrastruktur," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News