kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.743   38,00   0,23%
  • IDX 8.645   -31,97   -0,37%
  • KOMPAS100 1.188   -1,57   -0,13%
  • LQ45 856   2,99   0,35%
  • ISSI 308   -2,59   -0,83%
  • IDX30 440   2,56   0,59%
  • IDXHIDIV20 511   4,87   0,96%
  • IDX80 133   0,02   0,01%
  • IDXV30 138   -0,05   -0,03%
  • IDXQ30 140   1,14   0,82%

BKPM : Stimulus Fiskal Bisa Dorong Pertumbuhan Investasi


Senin, 12 Januari 2009 / 15:18 WIB


Reporter: Martina Prianti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah lewat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimis dana stimulus fiskal yang dialokasikan pemerintah dari sisa anggaran pendapatan dan belanja negara perubahan (APBNP) 2008 dan anggaran dari APBN 2009 bisa mendongkrak investasi di Indonesia pada tahun ini.

Demikian dikatakan Kepala BKPM Muhammad Lutfi. Dengan adanya kucuran dana dari pemerintah lewat pajak ditanggung pemerintah (DTP) dan bea masuk ditanggung pemerintah (BM DTP) itu bisa menjadi pendorong investor untuk berinvestasi. "Paling tidak bisa memberikan keleluasaan (kalangan usaha) untuk melakukan investasi," kata dia di gedung DPD, Senin (12/1).

Menurut dia, dengan adanya stimulus ekonomi, investasi di Indonesia pada tahun ini diharapkan bisa tumbuh pada kisaran 10% sampai 11%. "Memang lebih rendah dibanding pertumbuhan tahun 2008 yang mencapai 15,5 persen dengan total nilai investasi mencapai US$17 miliar tapi target itu merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara," papar Lutfi.

Selain stimulus, Luthfi menambahkan, pendongkrak investasi lainnya adalah penciptaan iklim investasi yang baik dan kepastian aturan. "Yang paling penting adalah komitmen pemerintah untuk menjadikan negara ini penghasil barang setengah jadi," kata dia.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×