kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cucu pendiri NU menjadi juru bicara pasangan Prabowo-Sandiaga


Jumat, 02 November 2018 / 06:23 WIB
Cucu pendiri NU menjadi juru bicara pasangan Prabowo-Sandiaga
ILUSTRASI. PRABOWO KUNJUNGI SBY


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengasuh Pondok Pesantren Al-Farros, KH Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan mengungkapkan alasan yang mendasari keputusannya bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Gus Irfan resmi ditunjuk sebagai salah satu juru bicara pasangan Prabowo Sandiaga. Menurut dia, kontestasi jelang Pilpres 2019 saat ini sudah mulai mengarah pada anggapan bahwa seluruh warga Nahdlatul Ulama mendukung salah satu pasangan calon.

"Salah satu poin utama mengapa saya membantu, bahwa di akar rumput terutama di Jawa Timur, yang saya lihat bahwa kontestasi antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi ditarik menjadi kontestasi antara NU dan bukan NU," ujar Gus Irfan saat menggelar konferensi pers di media center Prabowo-Sandiaga, jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Kamis (1/11).

"Karena itu, saya hadir di sini, untuk menjawab, bukan seperti itu. Mungkin memang lebih banyak NU di kubu Pak Jokowi, tapi banyak juga NU yang di kubunya Pak Prabowo," tuturnya.

Selain itu, Gus Irfan menilai kondisi Indonesia dalam empat tahun terakhir sudah berbeda. Berbagai kelompok masyarakat yang berbeda pandangan sudah mulai saling memaki, mengejek secara terbuka. “Dan ini harusnya bisa diminimalisasi oleh pemimpin kita,” kata dia.

Gus Irfan juga menyoroti kondisi ekonomi yang dialami masyarakat dalam empat tahun terakhir, khususnya di kalangan pesantren warga NU.

Ia tak memungkiri masih banyak warga NU yang tertinggal di bidang perekonomian. Sementara, kata Gus Irfan, pasangan Prabowo-Sandiaga memiliki program-program yang terkait pembangunan ekonomi keumatan.

"Saya kira dengan banyaknya ide-ide dari Bang Sandi bisa kami sinergikan supaya bisa bermanfaat kepada umat," tuturnya. Gus Irfan merupakan cucu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari. Ayah Gus Irfan, KH Yusuf Hasyim, dikenal sebagai salah satu tokoh NU sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. (Kristian Erdianto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Cucu Pendiri NU Jadi Juru Bicara Pasangan Prabowo-Sandiaga"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×