kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

CPO terus menanjak hingga akhir tahun, harga minyak goreng berpotensi terus mendaki


Kamis, 04 November 2021 / 23:20 WIB
CPO terus menanjak hingga akhir tahun, harga minyak goreng berpotensi terus mendaki


Reporter: Hikma Dirgantara, Ratih Waseso, SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak goreng terus menanjak. Dan, berpotensi terus mendaki seiring proyeksi harga minyak kelapa sawit mentah atau CPO yang melanjutkan tren positif hingga akhir tahun.

Mengacu data situs hargapangan.id, rata-rata harga minyak goreng pada Kamis (4/11) sebesar Rp 17.650 per kg, naik 0,56% dibanding hari sebelumnya Rp 17.550 per kg.

Sementara dalam sebulan terakhir, harga minyak goreng naik 8,95%.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan menyebutkan, pemicu kenaikan harga minyak goreng adalah lonjakan harga CPO di pasar global.

"Harga CPO pada minggu keempat Oktober 2021 meningkat sebesar 44,03% dibanding Oktober 2020," ujarnya, Selasa (2/11).

Dia pun memprediksikan, harga minyak goreng berpotensi terus terkerek oleh kenaikan harga CPO di pasar dunia. 

Baca Juga: Tren kenaikan harga CPO berpotensi berlanjut hingga akhir tahun ini

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, menjelang Natal dan Tahun Baru, biasanya permintaan CPO melonjak. Alhasil, harga CPO masih akan mengalami penguatan hingga akhir tahun ini.

Kepada Kontan.co.id, Rabu (3/11), Ibrahim memproyeksikan, harga CPO berpotensi untuk bergerak menuju RM 5.400 per ton. 

Para importir menjelang periode musim dingin biasanya sudah memperbanyak cadangan CPO. Sehingga, harga CPO akan cukup sulit untuk bisa melebihi level RM 5.400 per ton.

Pada perdagangan Kamis (4/11), harga CPO kontrak pengiriman Januari 2022 di Bursa Derivatif Malaysia berada di level RM 5.071 per ton.

Harga CPO sudah mengalami reli mingguan dalam enam pekan berturut-turut, dari posisi harga RM 4.518 per ton pada 17 September lalu.

Selanjutnya: Tekan kenaikan harga minyak goreng, ini sejumlah langkah Kemendag

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×