kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Corona di Indonesia pecah rekor baru 973 orang Kamis (21/5), menjadi 20.162 kasus.


Jumat, 22 Mei 2020 / 01:42 WIB
Corona di Indonesia pecah rekor baru 973 orang Kamis (21/5), menjadi 20.162 kasus.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - Jumlah kasus baru virus corona di Indonesia terus meningkat dalam jumlah besar pada dua hari terakhir.

Jika jumlah corona di Indonesia pada Rabu (20/5) telah mencatatkan rekor baru sebanyak 693 kasus baru, pada Kamis (21/5) kemarin jumlah corona di Indonesia kembali mencatatkan rekor baru yang mendekati 1000 kasus dalam 24 jam terakhir yakni bertambah 973 orang.

Baca Juga: Cek data Anda, bansos DKI Jakarta tahap 2 masih dibagikan di dua wilayah hari ini

Dengan tambahan rekor kasus baru jumlah corona di Indonesia, maka total kasus jumlah corona di Indonesia pada Kamis 21 Mei 2020 menjadi 20.162.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19  juga melaporkan dari pasien positif corona di Indonesia, sebanyak 4.838 sudah sembuh atau ada penambahan sebanyak 263 orang dalam sehari.

Baca Juga: Hindari PHK massal Lion Air Group pilih potong gaji dan menunda bayar THR

Sementara kasus pasien positif corona di Indonesia yang meninggal dunia pada Kamis hinga pukul 09.00 pagi terdapat tambahan sebanyak 36 orang, menjadi total 1.278 orang.

“Hari ini meningkat 973 orang. Peningkatan (kasus corona di Indonesia) ini luar biasa dan peningkatan inilah yang tertinggi,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (21/5).

SELANJUTNYA>>>

Achmad Yurianto menjelaskan kriteria pasien corona di Indonesia yang sembuh dan diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium sebanyak dua kali, dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Sementara dari kasus pasien corona di Indonesia yang meninggal dunia, Yurianto menyebut ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas seperti hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru.

Baca Juga: Hore! paket Bansos Tahap 2 mengalir di Jakarta, cek nama Anda dan simak tanggalnya

Penyakit penyerta yang dialami pasien corona di Indonesia ini yang memperburuk kondisi kesehatan sehingga meninggal dunia.

Pada kesempatan itu Yurianto juga memberikan perincian data yang diterima Gugus Tugas, lima provinsi angka kasus positif corona di Indonesia terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.301.

Baca Juga: Mayday! Mayday! Lion Air mengaku keuangan bermasalah hingga tunda pembayaran THR

Kemudian menyusul Jawa Timur sebanyak 2.998 Jawa Barat 1.962, Jawa Tengah 1.217, Sulawesi Selatan 1.135 dan wilayah kasus corona di Indonesia  sehingga total mencapai 20.162 orang.

Kemudian untuk sebaran kasus corona di Indonesia yang sembuh dari 34 provinsi di DKI Jakarta tertinggi yakni 1.458. Peringkat kedua Jawa Barat 422, lalu Jawa Timur sebanyak 403, Sulawesi Selatan 398, Bali 280, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 4.838 orang.

SELANJUTNYA>>>

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif corona di Indonesia lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 18 kasus, Bali 374 kasus, Banten 753 kasus, Bangka Belitung 36 kasus, Bengkulu 69 kasus, Yogyakarta 215 kasus.

Sementara di Jambi 89 kasus, Kalimantan Barat 133 kasus, Kalimantan Timur 266 kasus, Kalimantan Tengah 254 kasus, Kalimantan Selatan 557 kasus, dan Kalimantan Utara 162 kasus.

Baca Juga: Jumlah kasus baru corona di Jakarta Kamis (21/5) secara harian sedikit melandai

Kemudian di Kepulauan Riau 140 kasus, Nusa Tenggara Barat 410 kasus, Sumatera Selatan 674 kasus, Sumatera Barat 436 kasus, Sulawesi Utara 180 kasus, Sumatera Utara 273 kasus, dan Sulawesi Tenggara 202 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 117 kasus, Lampung 101 kasus, Riau 108 kasus, Maluku Utara 97 kasus, Maluku 135 kasus, Papua Barat 110 kasus, Papua 410 kasus, Sulawesi Barat 86 kasus, Nusa Tenggara Timur 79 kasus, Gorontalo 44 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

Baca Juga: Gawat, jumlah orang positif corona di Jatim melonjak drastis

Akumulasi data corona di Indonesia tersebut diambil dari hasil uji spesimen sebanyak 219.975 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium dan Test Cepat Melokuler (TCM) di 34 laboratorium.

Dari sebanyak 160.374 orang pengetesan corona di Indonesia yang diperiksa didapatkan data 20.162 positif dan 140.212 negatif.

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona di Indonesia yang masih dipantau ada sebanyak 50.187 orang. Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) corona di Indonesia yang masih diawasi ada menjadi 11.066 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 392 kabupaten/kota di Tanah Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×