kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   0,00   0,00%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

CITA proyeksi penerimaan pajak capai 94% hingga akhir tahun


Rabu, 03 Oktober 2018 / 22:25 WIB
CITA proyeksi penerimaan pajak capai 94% hingga akhir tahun
ILUSTRASI. Wajib pajak sedang melakukan pelaporan pajak


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Center for Indonesia Taxation Analisys (CITA) memperkirakan hingga akhir tahun penerimaan pajak akan mencapai 94% dari target APBN tahun ini yang sebesar Rp 1.424 triliun. Dimana, shortfall pajaknya diperkirakan sekitar Rp 80 triliun.

Direktur Eksekutif (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, perkiraan tersebut dilihat dari penerimaan pajak hingga saat ini.

Hingga akhir September ini, Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan mencatat penerimaan pajak sampai dengan akhir September 2018 sebesar Rp 900,82 triliun atau mencapai 63,26% dari target APBN 2018.

"Kalau perhitungan kami, dari Agustus sudah mencapai 56%, kalau rata-rata 10% itu bisa 93% atau 94%. Kalau perhitungan kami sampai September ini juga masih sama," tutur Yustinus kepada Kontan.co.id, Rabu (3/10).

Yustinus mengatakan, biasanya penerimaan pajak akan menunjukkan tren yang tinggi di triwuan keempat karena penyerapan belanja pemerintah yang lebih banyak dan pembayaran oleh swasta lebih tinggi di akhir tahun.

Di pun berpendapat adanya pertemuan tahunan IMF - World Bank di BAli bisa jadi meningkatkan penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penghasilan (PPh).

"Setidaknya kalau Rp 1 triliun yang bergulir di sana tentu akan meningkatkan pendapatan mereka yang terlibat dalam annual meeting. Belum lagi multiplier effect, dimana banyak event yang diadakan dibiayai sendiri oleh. Menurut saya pemerintah bisa memanfaatkan situasi ini," ujar Yustinus.

Bila dibandingkan tahun lalu, penerimaan pajak tahun ini tumbuh sebesar 16,87%. Yustinus menilai, pertumbuhan penerimaan ini sudah lebih positif dibandingkan tahun lalu, mengingat pemerintah bisa konsisten mempertahankan pertumbuhannya di angka 16%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×