kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

CIMB Niaga: Nilai fundamental rupiah Rp 14.200-Rp 14.800 tahun depan


Rabu, 28 November 2018 / 13:08 WIB
CIMB Niaga: Nilai fundamental rupiah Rp 14.200-Rp 14.800 tahun depan
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai fundamental rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) pada 2019 diproyeksi Rp 14.200-Rp 14.800. Hal ini disampaikan oleh kepala ekonom PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) pada acara diskusi bersama media.

Adrian Panggabean, Kepala Ekonom CIMB Niaga bilang, nilai fundamental rupiah bisa dihitung dengan melakukan dua pendekatan. “Pertama adalah dengan melalui pendekatan daya beli dan inflasi, dan kedua adalah dengan melakukan pendekatan perbedaan suku bunga,” kata Adrian, Rabu (28/11).

Dengan memakai pendekatan inflasi dan daya beli, maka jika dihitung perbedaan inflasi AS dan Indonesia selama 15 tahun terakhir, maka akan ketemu angka 3%-3,5%. Dengan memakai pendekatan ini, maka nilai fundamental rupiah pada 2019 sebesar Rp 14.200-Rp 14.300.

Kedua dengan memakai pendekatan perbedaan suku bunga antara AS dan Indonesia maka nilai fundamental rupiah sebesar Rp 14.800. Proyeksi rupiah ini juga berasal dari proyeksi rasio defisit neraca berjalan Indonesia pada 2019 sebesar 3%.

Meskipun proyeksi angka fundamental rupiah tersebut, CIMB Niaga memproyeksi nilai rentang perdagangan rupiah pada 2019 adalah Rp 14.400-Rp 15.200.

Menurut Adrian, ada dua penyebab defisit neraca berjalan Indonesia pada tahun depan, pertama adalah karena impor migas dan kedua adalah impor kebutuhan infrastruktur. Selain itu fundamental rupiah juga didorong oleh kenaikan bunga acuan BI 7DRR rate karena proyeksi kenaikan Federal Fund Rate alias Fed Rate dua sampai tiga kali pada tahun depan.

CIMB Niaga memproyeksi Fed Rate akan naik dua kali di semester pertama 2019. Sedangkan pada semester kedua 2019 Fed Rate diproyeksi akan naik satu kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×