Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan, realisasi investasi pada kuartal IV-2022 mencapai Rp 314,8 triliun. Realisasi ini tumbuh 2,3% dibandingkan dengan realisasi investasi pada kuartal III-2022 yang nilainya sebesar Rp 307,8 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, dari realisasi tersebut, China menjadi negara yang memberikan investasi terbesar bagi Indonesia pada periode Oktober-Desember 2022. Tercatat, nilai investasi dari Negeri Tirai Bambu tersebut mencapai US$ 3,0 miliar.
Dengan begitu, China berhasil menggeser posisi Singapura yang selama ini selalu menjadi investor asing terbesar di Indonesia.
Hanya saja, jika dilihat secara kumulatif sepanjang 2022, Singapura masih menduduki puncak sebagai investor asing terbesar Indonesia dengan nilai realisasi mencapai US$ 13,3 miliar.
"Terkait dengan investasi China, memang dalam sejarah dia baru kuartal IV ini nomor satu. Semenjak saya masuk pemerintahan dia gak pernah masuk nomor satu, selalu Singapura. Tapi kalau kumulatif tetap Singapura," ujar Bahlil dalam Konferensi Pers BKPM, Rabu (25/1).
Baca Juga: Tidak Ada Nego! Bahlil Tegaskan Stop Ekspor Tembaga Pertengahan Tahun Ini
Pada kuartal IV-2022, Singapura menduduki posisi kedua dengan realisasi investasi sebesar US$ 2,7 miliar. Disusul, Hongkong di posisi berikutnya dengan nilai sebesar US$ 1,6 miliar. Lalu ada Malaysia dengan US$ 1,1 miliar dan Amerika Serikat sebesar US$ 0,9 miliar.
Sementara secara kumulatif 2022, di posisi pertama tetap diduduki negara Singapura dengan realisasi investasi sebesar US$ 13,3 miliar. Diikuti, China dengan nilai realisasi investasi sebesar US$ 8,2 miliar.
Lalu ada Hongkong sebesar US$ 5,5 miliar, Jepang senilai US$ 3,6 miliar, dan Malaysia sebesar US$ 3,3 miliar.
"Jadi jangan bicara seolah-olah kita hanya memberikan karpet merah kepada satu negara tertentu, enggak ada," tegas Bahlil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News