kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China investasikan US$ 1,15 juta untuk bangun Kota Maja


Jumat, 27 Mei 2011 / 13:44 WIB
China investasikan US$ 1,15 juta untuk bangun Kota Maja
ILUSTRASI. Tata cara dan jadwal registrasi mahasiswa baru UB jalur SBMPTN 2020. Sumber foto : ub.ac.id


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) mendapatkan bantuan dari China sebesar US$ 1,15 juta untuk membangun Kota Baru Maja, Banten. Bantuan tersebut digunakan untuk menutupi kekurangan 90% dari total investasi pembangunan Kota Maja sebesar Rp 150 triliun. Sementara, Pemerintah hanya mampu menyediakan dana 10% atau Rp 10 triliun dari total kebutuhan dana pembangunan yang berada di perbatasan Tangerang dan Bogor itu.

Paul Marpaung, Deputi Bidang Perumahan Formal Kemenpera mengatakan, program pembangunan Kota Maja masih dalam proses pengumpulan dana. Salah satu pengembang dari dalam negeri untuk membangun kota maja Perum Perumnas. Namun dengan adanya investasi dari China, maka Kemenpera membuka peluang kepada Metallurgical Corporation of China Ltd (MCC) untuk menjadi salah satu pengembang.

Pengembangan Kota Maja dengan luas sekitar 11.000 hektare (ha) diharapkan dapat mengurangi kepadatan penduduk dan kemacetan lalu lintas di Jakarta. Di Kota Maja ini rencananya akan dibangun sejumlah pusat industri dan pelabuhan baru.

Kota ini diperkirakan dapat menampung sekitar 2,5 juta penduduk baru dan menjadi kota industri di masa yang akan datang. Selain itu, Kota ini juga dilengkapi dengan infrastruktur skala kota baru yang saat ini dengan adanya jalan tol Jakarta-Merak dan pembangunan rel Kereta Api jalur ganda.

Suharso Monoarfa, Menteri Perumahan rakyat menambahkan, pemerintah membuka peluang bagi para investor untuk menanamkan sahamnya dalam pembangunan kota ini. Pasalnya, pemerintah tidak sanggup menyediakan semua dana yang dibutuhkan dalam membangun kota ini. “Untuk mengisi kekurangan, pemerintah mengundang para investor baik dari dalam maupun luar negeri serta mekanisme public private partnership (PPP),” jelas Suharso.

Kota Maja merupakan bagian dari program Greater Jakarta, alias kota satelitnya Jakarta. Pasalnya, saat ini lahan perumahan di daerah perkotaan semakin sempit dan harganya sudah melambung. Dengan adanya Kota Maja, maka pemerintah dapat meningkatkan pembangunan di sana termasuk program pembangunan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Vice President MCC, Zhang Zhaoxiang dalam kunjungannya di Kemenpera menyambut baik undangan pemerintah itu. “Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk bisa investasi di Indonesia,” ujar Zhang. MCC akan diberikan kesempatan untuk menanamkan investasinya di sektor pembangunan perumahan murah bagi masyarakat.

Dalam hal ini, MCC akan bekerjasama dengan Perum Perumnas untuk membangun Kota Maja. Kerjasama antara BUMN Indonesia dan China ini diharapkan bisa meningkatkan hubungan kedua negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×