Reporter: Hans Henricus | Editor: Edy Can
JAKARTA. Kerjama Indonesia dan China dalam bidang pengetahuan dan teknologi bakal semakin erat. Pemerintah China mengajak Indonesia terlibat dalam bidang teknologi antariksa.
Duta Besar RRC untuk Indonesia Zhang Qiyue, menyampaikan hal itu usai mendampingi dua astronot China Zhai Zhigang dan Nie Haisheng, bertemu Wakil Presiden (Wapres) Boediono di Istana Wapres, Jumat (15/10). "Kunjungan itu merupakan rangkaian perayaan memperingati 60 tahun hubungan Indonesia-China," kata Zhang di Istana Wapres, Jumat (15/10).
Zhang mengatakan, bersama dua astronot itu akan mengunjungi Kementerian Riset dan Teknologi/BPPT serta Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN). Salah satu tujuannya, saling berbagi pengalaman di bidang antariksa dan menjajaki peningkatan kerjasama. "Lembaga antariksa China pernah membantu menerbangkan satelit Indonesia," kata Zhang.
Salah satu astronot, Zhai Zhigang mengaku senang bisa berkunjung ke Indonesia. Dia juga menceritakan pengalaman selama menjelajah luar angkasa. "Di sana kami berada dalam gravitasi nol, seperti ikan berenang di air," ungkap Zhai yang merupakan astronot Shenzou VII, astronot China pertama yang menjelajah luar angkasa.
Zhai mengaku tidak pernah bercita-cita menjadi astronot. Dia juga tidak menyangka teknologi antariksa China melaju begitu pesat, bahkan bisa bersaing dengan negara-negara maju.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News