Reporter: Noverius Laoli | Editor: Amal Ihsan
JAKARTA. Belum lagi dilantik, Menteri Keuangan terpilih Muhammad Chatib Basri sudah menawarkan janji surga. Ia berjanji akan memberikan insentif fiskal bagi perusahaan sektor industri produktif. Insentif ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja seperti yang dipesankan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Target defisit tetap dijaga, persoalannya alokasinya harus ke sektor-sektor produktif, insentifnya juga diberikan tapi dicari nanti, tidak semua bisa diberikan," ujar Chatib di Kantor Presiden, Senin (20/5).
Chatib bilang, salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum memberikan insentif adalah apakah sebuah perusahaan berpotensi menciptakan lapangan pekerjaan yang luas atau tidak. Cuma, doktor ekonomi dari Australian Nasional University ini mengatakan, kehati-hatian fiskal tetap harus dijaga.
Saat ini, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sudah besar karena itu salah satu solusinya adalah menjaga fiskal tetap sehat. Chatib menhakui, jabatan Menkeu yang bakal disandangnya selama 1,5 tahun memiliki tugas berat. Meskipun demikian, ia optimistis tetap ada ruang untuk bekerja sebaik-baik mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Hari ini (20/5), Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan Chatib sebagai menteri keuangan yang baru menggantikan Agus Martowardojo. SBy menilai, dengan kualifikasi dan pengalamannya, Chatib pantas menjadi pengawal fiskal dan APBN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News