kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Empat pesan SBY kepada Chatib Basri


Senin, 20 Mei 2013 / 14:29 WIB
Empat pesan SBY kepada Chatib Basri
ILUSTRASI.


Reporter: Noverius Laoli |

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memutuskan mengangkat Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Chatib Basri sebagai menteri keuangan yang baru. Siang ini, sang calon menkeu baru itu pun langsung menghadap presiden. Ia menerima beberapa pesan dari SBY. 

"Tadi saya diminta menghadap bapak presiden, ada beberapa penugasan yang disampaikan bapak presiden kepada saya," ujar Chatib usai bertemu dengan SBY di Kantor Presiden, Senin (20/5).

Ada empat pesan Presiden kepada Menkeu baru. Pertama, SBY meminta Chatib untuk mejaga kebijakan fiskal yang pruden. Ia meminta agar berhati-hati dalam mengelola kebijakan fiskal seperti menjaga defisitnya, menjaga stabilitas makro, dan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2%. "Jadi kehati-hatian fiskal itu sangat penting," kata Chatib menirukan presiden.

Kedua, Presiden juga menyampaikan kepada Chatib agar menjaga sumber pertumbuhan ekonomi selain konsumsi rumah tangga, pengeluaran pemerintah, dan menjaga investasi. Intinya, presiden meminta agar Chatib membuat sebuah kebijakan fiskal atau insentif fiskal yang tepat dengan kebutuhan investasi ke depan. Dengan cara demikian, pesan SBY, maka pertumbuhan investasi di Indoensia bisa tinggi dan akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, SBY meminta Chatib menciptakan lapangan pekerjaan. Menkeu baru perlu melihat sektor-sekotr yang padat tenaga kerja dan berpeluang menciptakan lapangan tenaga kerja.

Keempat, SBY juga meminta Chatib menyelesaikan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Pembaharuan (APBN-P) yang mulai pekan ini akan dilakukan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×