Reporter: Umi Kulsum | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemnag) menyiapkan anggaran Rp 2 miliar untuk pengadaan kartu nikah di tahun depan.
Direktur Jenderal Bina Masyarakat Islam (Bimas) Kemnag Muhammadiyah Amin mengatakan, untuk tahun ini jumlah anggaran yang dikucurkan sebesar Rp 1 miliar untuk 1 juta kartu nikah.
Adapun harga per kartu nikah sebesar Rp 1.000. Namun realisasinya hanya sekitar Rp 688 per kartu nikah.
Untuk tahun depan, Kementerian di bawah Koordinasi Kementerian PMK ini rencananya akan mencetak lebih dari 2 juta kartu nikah.
"Tahun ini sudah dicetak 1 juta kartu nikah, kualitasnya menurut kami bagus seperti yang sudah beredar," kata Muhammadiyah kepada Kontan.co.id, Selasa (13/11).
Pencetakan kartu nikah ini melalui sistem lelang. Sekedar tahu, buku nikah dan kartu nikah yang akan diberikan kepada pasangan nikah diberi kode QR yang dapat dibaca dengan menggunakan barcode/QR scanner yang tersambung dengan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah Berbasis Website (Simkah Web). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mengatasi maraknya pemalsuan buku nikah.
Kartu nikah yang diluncurkan pada (8/11) lalu ini berisi tentang informasi pernikahan yang bersangkutan seperti nama, nomor akta nikah, nomor perforasi buku nikah, tempat dan tanggal nikah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News