Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat melakukan kunjungan kerja ke AS, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga dijadwalkan melakukan pertemuan serta jamuan makan malam bersama dengan para tokoh politik AS dari Partai Republik dan Demokrat.
“Pertemuan hari ini menurut saya luar biasa, karena tidak saya duga begitu baik respon dari pertemuan-pertemuan sepanjang hari ini. Baik di World Bank, IMF, Asia Group, maupun tadi dengan USTR yang menjadi pokok kunjungan kita. Yang terakhir makan malam ini, bahwa yang hadir itu betul-betul mencerminkan kehadiran dari kedua partai dan kita betul-betul berkawan," ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (18/11/2020).
Sebelum mengakhiri pertemuan dengan kedua partai di AS, Luhut lebih dulu bertemu dengan CEO Conservation International (CI) M. Sanjayan. Keduanya membahas mengenai peluang co-funding bersama dengan mitra swasta untuk program konservasi dan restorasi untuk kredit karbon baik di kawasan pesisir dan darat.
Sanjayan mengatakan bahwa Brasil, Republik Demokratik Kongo, dan Indonesia merupakan negara kunci karena aset hutan yang dimiliki. Dia menyematkan Indonesia sebagai negara yang terbaik menangani aset tersebut. Selain itu, Luhut bertemu dengan Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva dan Presiden Bank Dunia David Malpass.
Baca Juga: Luhut sebut sejumlah kontrak diteken dalam mengembangkan baterai untuk mobil listrik
Kepada mereka berdua, Luhut membahas mengenai penanganan pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi nasional serta upaya Indonesia untuk menjaga dan memperbaiki kondisi lingkungan hidupnya. Secara khusus, IMF memuji Indonesia sebagai negara yang berhasil menerapkan disiplin fiskal yang baik sehingga pada saat krisis bisa mengeluarkan stimulus tanpa meningkatkan beban utang secara signifikan.
Sementara itu, Presiden Bank Dunia menyampaikan bahwa dirinya senang bisa mendapatkan penjelasan mengenai Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Menurut David, UU Cipta Kerja akan memberikan manfaat yang besar bagi rakyat Indonesia.
Baca Juga: Gagal bertemu bos Tesla di Amerika, ini agenda Luhut
“Saya sangat senang bisa mendiskusikan Omnibus Law tentang Penciptaan Kerja dengan Menteri Pandjaitan – implementasinya akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia,” ujar David.
Selanjutnya, Luhut juga bertemu dengan United States Trade Representatives (USTR) Robert Lighthizer. Luhut menyampaikan terima kasih atas perpanjangan fasilitas GSP tersebut.
Menurut Luhut, fasilitas GSP ini memberikan peluang bagi lapangan kerja dan kesempatan bagi banyak sekali UKM di Indonesia. Lighthizer mengungkapkan, semula dirinya memperkirakan pencabutan GSP yang dilakukan kepada India dan Turki juga akan dilakukan kepada Indonesia. Tapi karena kerja sama yang baik antar kedua negara AS-Indonesia, justru keputusan tersebut dibatalkan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut Bertemu dengan Pejabat AS: Kita Betul-Betul Berkawan"
Penulis : Ade Miranti Karunia
Editor : Bambang P. Jatmiko
Selanjutnya: Proyek pengembangan baterai lithium untuk kendaraan listrik terus dikebut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News