Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan, Presiden Joko Widodo memilih politisi PDI-Perjuangan, Puan Maharani, sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan karena Puan memang dianggap punya kemampuan untuk mengoordinasikan kementerian.
JK enggan menjawab saat dikonfirmasi apakah Puan dijadikan menteri atas desakan Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Pertimbangannya bahwa perlu kok menko, dan Puan dianggap dapat mengoordinasi itu," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (27/10).
JK juga menilai Puan sudah berpengalaman dalam pemerintahan meskipun belum pernah menjadi menteri. Puan menjadi anggota DPR selama dua periode, yakni pada periode 2009-2014 dan 2014-2019.
"Ya tidak ada orang yang langsung berpengalaman. Semua harus dimulai dari awal, tapi Puan kan sudah berpengalaman di DPR," ujar JK.
Puan sebelumnya menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI-Perjuangan di DPR untuk periode 2009-2014. Tahun ini, ia terpilih lagi sebagai Ketua Fraksi PDI-P di DPR untuk periode 2014, tetapi karena terpilih sebagai menteri, akhirnya ia harus melepas jabatan di DPR.
Ketika di DPR, Puan juga tercatat sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang meliputi bidang BUMN, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah. Perempuan kelahiran Jakarta 6 September 1973 tersebut aktif terlibat dalam organisasi politik saat menjadi anggota DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bidang Luar Negeri pada 2006.
Selanjutnya, anak dari pasangan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri itu diangkat sebagai Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antar-Lembaga yang memiliki peran strategis dalam penentuan sikap politik dan komunikasi partai dengan organisasi lain. (Icha Rastika)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News