kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cek Harga Beras di Pasar Tramo Maros, Jokowi Minta Harga Beras Bisa Turun Lagi


Rabu, 29 Maret 2023 / 16:49 WIB
Cek Harga Beras di Pasar Tramo Maros, Jokowi Minta Harga Beras Bisa Turun Lagi
Presiden Joko Widodo mengunjungi Pasar Tramo di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu, 29 Maret 2023.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pengecekan harga bahan pangan di Pasar Tramo, Maros, Sulawesi Selatan. Harga beras menjadi tujuan utama pengecekan harga oleh Presiden. Pasalnya di sana merupakan salah satu wilayah lumbung padi.

Dari hasil pengecekan Jokowi mendapati harga beras di Pasar Tramo yakni Rp10.500 per kilogram. Menurutnya harga tersebut sudah mengalami penurunan. Hanya saja dengan kondisi panen raya saat ini Ia menyebut seharusnya harga beras bisa turun lebih dari yang saat ini.

"Tapi memang harganya tadi saya lihat Rp 10.500. Memang sudah turun tapi dengan panen raya yang banyak saya kira turunnya harus lebih dari itu, ya masih kita bisa beli dengan harga yang baik," kata Jokowi dalam Keterangan Presiden di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (29/3).

Baca Juga: Ekonom DBS Ramal Ekonomi Indonesia Tahun Ini Tumbuh Sekitar 5%

Selain beras, Jokowi juga mengecek harga pangan lainnya seperti bawang merah, bawang putih yang di Pasar Tramo harganya stabil.

Meski demikian untuk minyak goreng memang masih ada di kisaran Rp 14.000 hingga Rp 15.000 perliter. Untuk minyak goreng Jokowi akan meminta pasokannya ke Maros diperbanyak.

"Yang kurang memang minyak, minyak yang Rp 14.000-Rp 15.000, MinyaKita. Nanti akan saya telepon ke Jakarta untuk pasokan ke sini diperbanyak," imbuhnya.

Sedangkan untuk cabai dari hasil pengecekannya di Pasar Tramo harganya masih jauh lebih rendah dari di Jawa. Di Pasar Tramo, Maros Jokowi mendapati harga cabai sekitar Rp 40.000, sedangkan di Jawa sudah mencapai Rp 90.000 per kilogram.

"Karena cabai saya lihat di Jawa sudah harganya Rp 90.000, Rp 80.000, disini Rp 40.000. Ya saya coba pedas mana? Di sini sudah Rp 40.000 pedas, berarti baik. Di Maros baik," ujarnya.

Baca Juga: Dilema Impor Beras

Ia mengatakan, ketersediaan pasokan menjadi poin dalam antisipasi pemerintah untuk kenaikan harga jelang lebaran 1444 Hijiriah.

"Memang penting pasokannya selalu ada, kayak beras ini pasokan harus ada, pasokan, pasokan di semua provinsi ya tidak hanya di Sulawesi Selatan. Juga telur, pasokan harus selalu ada, karena telur juga di Jawa ada kenaikan. Ini saya ingin melihat betul-betul bahwa inflasi terkendali, harga itu naik satu dua barang biasa, kalau lebaran terjadi seperti itu, tapi memastikan bahwa pasokan itu harus ada," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×