kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.416   -73,00   -0,45%
  • IDX 7.152   72,90   1,03%
  • KOMPAS100 1.062   8,53   0,81%
  • LQ45 836   8,83   1,07%
  • ISSI 213   0,13   0,06%
  • IDX30 430   5,38   1,27%
  • IDXHIDIV20 514   6,74   1,33%
  • IDX80 121   0,94   0,78%
  • IDXV30 125   0,88   0,71%
  • IDXQ30 142   1,58   1,13%

Cek 3 Hal yang Didiskusikan Menag RI dan Menhaj Saudi Terkait Layanan Haji


Kamis, 16 Januari 2025 / 04:46 WIB
Cek 3 Hal yang Didiskusikan Menag RI dan Menhaj Saudi Terkait Layanan Haji
ILUSTRASI. Pada Minggu, 12 Januari 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar menggelar pertemuan dengan Menteri Haji dan Unrah Tawfiq F Al Rabiah dalam kunjungannya ke Arab Saudi. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Minggu, 12 Januari 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar menggelar pertemuan dengan Menteri Haji dan Unrah Tawfiq F Al Rabiah dalam kunjungannya ke Arab Saudi. Pertemuan dua menteri ini berlangsung di Jeddah.

Mengutip laman Kemenag.go.id, Nasaruddin mengatakan, ada tiga hal yang dibicarakan bersama Tawfiq dan semuanya terkait upaya meningkatkan layanan bagi jemaah haji Indonesia. 

"Pembicaraan kita itu tadi ada tiga komponen, dan itu semua dalam rangka meningkatkan layanan jemaah haji Indonesia," terang Menag usai memimpin rapat di Kantor Urusan Haji (KUH) pada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Rabu (15/1/2025).

Pertama, Menag meminta tambahan petugas haji. Dijelaskan Menag, jemaah Indonesia menunggu sangat lama untuk bisa beribadah haji. Karenanya, banyak di antara mereka yang sudah lanjut usia (lansia).

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) pada Ditjen PHU, jemaah lansia dengan usia 65 tahun ke atas yang berhak melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2025 (sesuai urutan no porsi), jumlahnya lebih dari 42.000 jemaah. 

Selain itu, ada sekitar 10.000 kuota prioritas yang juga dialokasikan bagi jemaah lansia pada musim haji tahun ini.

Baca Juga: Daftar Lengkap Kuota Jemaah Haji Reguler 2025 per Provinsi, Cek Nama yang Berangkat

Sebagian dari jemaah lansia, ada juga yang punya keterbatasan. Untuk keberhasilan mereka dalam berhaji, harus ada pendamping. Sementara kuota petugas haji Indonesia saat ini hanya 2.210 orang.

"Kalau kita hanya punya jumlah petugas seperti sekarang, satu pesawat rencananya hanya didampingi tiga petugas kloter (kelompok terbang). Bagaimana mungkin 400 orang atau 300 lebih, hanya dibimbing oleh tiga orang," ujar Nasaruddin.

"Belum lagi tadi pembagian gendernya laki-laki dan perempuan. Kan tidak mungkin laki-laki melayani perempuan. Jadi harus ada. Ini poinnya yang laki-laki dan perempuan harus kita hitung kembali," sambungnya.

Terkait info pembatasan usia 90 tahun ke atas, Menag berharap yang dijadikan patokan bukan usia, tapi syarat istithaah. Sebab, banyak juga jemaah dengan usia 90 tahun ke atas tapi kondisi fisiknya sehat dan mampu beraktivitas.

Baca Juga: BSI Imbau Calon Jemaah Bersiap Lakukan Pelunasan Haji 1446 H

Kedua, Menag melobi Menhaj Saudi agar para petugas dibebaskan dari biaya masuk Masyair (Arafah-Muzdalifah-Mina). 

Ketentuan ini kabarnya akan diberlakukan Saudi pada musim haji 1446 H. 

"Kami sampaikan itu kalau bisa kita free of charge seperti tahun lalu," sebutnya.

Ketiga, Menag menyampaikan skema Tanazul kepada Menteri Haji Saudi. Dijelaskan Menag, skema Tanazul adalah memberi kesempatan kepada jemaah yang tinggal di sekitar Jamarat, untuk kembali ke hotelnya (tidak menempati tenda di Mina), saat fase Mabit. 

Mereka nantinya akan mengambil kesempatan Mabit di area sekitar jamarat. Setelah itu, mereka kembali ke hotel masing-masing untuk beristirahat.

Tonton: Cek Rencana Perjalanan Haji 2025, Jemaah Terbang ke Saudi 2 Mei

"Skema ini akan mengurangi kepadatan di Mina. Jumlah jemaah haji Indonesia sangat banyak dan skema ini dirasa akan berpengaruh dalam mengurangi kepadatan," ucap Menag.

Menag menambahkan bahwa banyak negara yang menilai manajemen penyelenggaraan haji Indonesia sangat baik. Karenanya, banyak negara yang datang untuk belajar bagaimana memanage haji di Indonesia.

Selain bertemu Menteri Haji dan Umrah, dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Menag juga berjumpa beberapa stakeholder penyedia layanan haji. 

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Kalimantan Barat 16-17 Januari: Berawan, Ada Potensi Hujan Sore Hari

Menarik Dibaca: Berikut Langkah Mudah Upload Twibbon Buatan Anda ke Twibbonize

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×