kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Cegah penyadapan, lembaga negara diminta sinergi


Kamis, 31 Oktober 2013 / 13:49 WIB
Cegah penyadapan, lembaga negara diminta sinergi
ILUSTRASI. Harga batubara melejit di tengah ketidakpastian global


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Anggota Komisi I DPR, Nuning Kertopati Susaningtyas menilai, Indonesia sebagai negara berdaulat harus mengantisipasi kinerja spionase.

"Sistem early warning harus dilakukan secara lebih luas, " kata Nuning (31/10).

Politisi dari Partai Hanura ini menyarankan, perlu adanya kerja sinergis dan terintegrasi antarlembaga negara dalam mencegah adanya aksi penyadapan yang dilakukan intelijen asing.

"Bukan hanya Kementerian Luar Negeri yang harus mengantisipasi, harus terintegrasi juga dengan Badan Intelijen Nasional (BIN), Intelkam Polri, serta kemampuan IT harus ditingkatkan" imbuhnya.

Sebelumnya, operasi spionase Amerika Serikat diduga dilakukan di kantor Kedutaan AS di Jakarta. Hal tersebut terungkap atas bocornya dokumen mantan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×