kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cegah penyadapan, lembaga negara diminta sinergi


Kamis, 31 Oktober 2013 / 13:49 WIB
Cegah penyadapan, lembaga negara diminta sinergi
ILUSTRASI. Harga batubara melejit di tengah ketidakpastian global


Reporter: Ferry Hidayat | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Anggota Komisi I DPR, Nuning Kertopati Susaningtyas menilai, Indonesia sebagai negara berdaulat harus mengantisipasi kinerja spionase.

"Sistem early warning harus dilakukan secara lebih luas, " kata Nuning (31/10).

Politisi dari Partai Hanura ini menyarankan, perlu adanya kerja sinergis dan terintegrasi antarlembaga negara dalam mencegah adanya aksi penyadapan yang dilakukan intelijen asing.

"Bukan hanya Kementerian Luar Negeri yang harus mengantisipasi, harus terintegrasi juga dengan Badan Intelijen Nasional (BIN), Intelkam Polri, serta kemampuan IT harus ditingkatkan" imbuhnya.

Sebelumnya, operasi spionase Amerika Serikat diduga dilakukan di kantor Kedutaan AS di Jakarta. Hal tersebut terungkap atas bocornya dokumen mantan kontraktor National Security Agency (NSA), Edward Snowden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×