kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Cegah Kenaikan Berulang, Komisi VI DPR Minta Ada Tata Niaga Harga Minyak Goreng


Rabu, 19 Januari 2022 / 19:45 WIB
Cegah Kenaikan Berulang, Komisi VI DPR Minta Ada Tata Niaga Harga Minyak Goreng
ILUSTRASI. Pekerja menata minyak goreng kemasan yang dijual di salah satu minimarket di Jakarta, Rabu (19/1/2022). Cegah Kenaikan Berulang, Komisi VI DPR Minta Ada Tata Niaga Harga Minyak Goreng.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

"Harus ada tata niaga yang jelas, harus ada keberpihakan yang jelas dalam negeri. Harus ada keberpihakan kita yang jelas dalam kebutuhan dalam negeri dulu baru boleh ekspor, harga stabil dulu dalam negeri baru ekspor," tegasnya.

Andre menyebut akhir tahun lalu rencana operasi pasar yang dicanangkan pemerintah dinilai kurang sukses dalam menstabilkan harga minyak goreng.

Baca Juga: Alfamart Dukung Program Minyak Goreng Satu Harga

Dimana dari 11 juta liter target ketersediaan, Andre menyebut dari informasi yang didapat hanya ada 5 juta liter ketersediaan.

"Urusan minyak goreng tapi itu sederhana tinggal mengurangi ekspor, diwajibkan untuk mengisi kebutuhan dalam negeri dulu. Kalau dihitung ekspor 16 miliar liter setahun, Mendag bilang 1,2 miliar liter [kebutuhan] 6 bulan. Itukan kebutuhan artinya 2,4 miliar liter per tahun, yang itu 16 miliar liter yang dikurangi saja supaya kebutuhan dalam negeri terpenuhi," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×