Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di beberapa negara di gegerkan dengan temuan kasus hepatitis mesterius yang terjadi pada anak, termasuk di Indonesia. Kementerian Kesehatan RI melaporkan, sudah terdapat tiga pasien anak meninggal dunia akibat hepatitis yang belum diketahui penyebabnya.
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro – Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Muzal Kadim menyebut, kasus hepatitis akut ini sebagian besar ditularkan lewat saluran cerna melalui mulut dan pernafasan.
“Untuk itu para orang tua agar menyiapkan sendiri makanan yang terbaik bagi anak. Sebaiknya menyiapkan makanan anak sebelum berangkat keluar. Hindari makan-makan di luar, dan jangan jajan di luar di tempat-tempat yang kira-kira diragukan kebersihannya," katanya pada awak media secara daring, Sabtu (7/5)
Kemudian, hindari penggunaan alat makan secara bergantian atau saling pinjam-meminjam. Mengingat hepatitis adalah penyakit yang menular melalui mulut, penting untuk memperhatikan higienitas saat proses persiapan makanan, serta penggunaan alat makan.
Baca Juga: IDAI: Hepatitis Akut pada Anak Tidak Ada Kaitannya dengan Vaksinasi Covid-19
Kemudian, selalu menjaga kebersihan setiap kali menyentuh makanan yang akan di konsumsi oleh anak. Sebisa mungkin untuk selalu mencuci tangan agar makanan yang tersentuh jauh dari bakteri maupun virus.
“Selain itu untuk anak, sebisa mungkin memasak minuman yang akan dikonsumsi karena air yang baik untuk anak adalah air yang sudah dimasak terlebih dahulu,” tambahnya.
Muzal menyebut salah satu dugaan penularan hepatitis akut melalui droplet (percikan air liur). Meski masih diduga, pihaknya menghimbau agar para orang tua dapat mengawasi anak untuk melakukan protokol kesehatan yang sudah diterapkan saat ini.
Memastikan anak menggunakan masker ketika keluar, jaga jarak dan menjaga kebersihan seperti cuci tangan menjadi salah satu pencegahan terbaik dalam kasus hepatitis akut.
“Kita lanjutkan protokol yang saat ini sedang berlangsung seperti pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan untuk mengurangi risiko disamping covid juga untuk mengurangi risiko hepatitis akut yang ditularkan lewat droplet, walaupun ini masih dugaan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News