kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cegah banjir, DKI hibahkan Rp 8 miliar untuk Bogor


Kamis, 28 November 2013 / 19:23 WIB
Cegah banjir, DKI hibahkan Rp 8 miliar untuk Bogor
ILUSTRASI. FILE PHOTO: Silhouettes of mobile users are seen next to a screen projection of Instagram logo in this picture illustration taken March 28, 2018. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan hibah berupa dana dalam kerja sama penanggulangan banjir bersama Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Anggaran yang diberikan dalam kerja sama itu mencapai miliaran rupiah.

"Bogor sudah kita lakukan. Dia ngajuin proposal Rp 8 miliar, kita kasih untuk atasi banjir," kata Basuki di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (28/11/2013).

Menurut Basuki, dana itu antara lain digunakan untuk pembuatan daerah resapan, biopori, dan bioretensi dengan total biaya Rp 3,5 miliar dan pembongkaran vila sebesar Rp 2,1 miliar. Selain itu, dana dianggarkan pula untuk kegiatan pendidikan dan peran masyarakat dan perlindungan sumber daya alam (SDA) Ciliwung dengan dana Rp 635 juta, kegiatan pembangunan Rp 110 juta, rehabilitasi saluran Situ Cikaret sebesar Rp 816 juta, serta pembangunan sumur resapan senilai Rp 635 juta. "Kita terima kasih sama Bupati Bogor (Rachmat Yasin)," ujar Basuki.

Basuki mengatakan, upaya penanggulangan banjir dengan membongkar bangunan vila di kawasan Puncak, Bogor, sudah dilakukan. Ia mengaku puas atas kerja sama dengan Pemkab Bogor tersebut.

Saat ini Pemprov DKI tengah mencari wilayah dan pihak mana saja yang mau menjual lahan mereka untuk dijadikan daerah resapan air seperti danau. Hal ini untuk mencegah terjadinya banjir di Jakarta dengan melibatkan daerah mitra di luar Jakarta. Basuki menyebutkan, Pemprov DKI juga menawarkan kerja sama dengan Kota Depok untuk pembelian lahan di kota tersebut agar dijadikan daerah resapan air.

Sebelumnya, anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI, M Sanusi, mengatakan bahwa setiap tahun, Pemprov DKI menyediakan hibah Rp 30 miliar untuk wilayah sekitarnya. Jumlahnya setiap tahun sekitar Rp 30 miliar. Pemberian hibah dilakukan setelah Pemprov DKI menyetujui pengajuan pendanaan oleh pemerintah di wilayah sekitar Jakarta untuk kepentingan di wilayah tersebut. Dana itu antara lain digunakan untuk pembongkaran vila ilegal. (Robertus Belarminus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×