Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pengumuman penting untuk mahasiswa yang ingin menjadi guru madrasah. Kementerian Agama (Kemenag) segera menggelar Ujian Seleksi Kompetensi Akademik Pendidikan Profesi Guru (USKA - PPG) Madrasah dalam Jabatan tahun 2023.
Kemenag akan menggelar ujian PPG Madrasah atau USKA - PPG pada 24 - 26 Maret 2023. Ujian PPG Madrasah dalam Jabatan tahun 2023 ini terbuka untuk mahasiwa yang akan menjadi guru madrasah.
Saat ini Kemenag sedang menyusun dan mereview soal USKA - PPG madrasah. Soal-soal disusun para ahli dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia. Penyusunan Soal PPG Madrasah ini berlangsung di Yogyakarta.
"Saya berharap Uji Seleksi Kompetensi Akademik PPG 2023 dapat memberikan input yang berkualitas pada penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan. Jangan sampai guru-guru yang lulus Uji Seleksi Kompetensi Akademik tersebut adalah guru-guru yang tidak layak dan tidak memiliki ghirah perjuangan yang tinggi," tutur Zain Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Muhammad Zain di hadapan para penyusun soal PPG, Yogyakarta, Selasa (7/3/2023).
Baca Juga: Resmi, Cek Hasil Pengumuman PPPK Guru Di Sscasn.bkn.go.id, Ribuan Pelamar P1 Batal
Kepala Subdirektorat Bina GTK MI dan MTs, Ainurrafiq, menyampaikan bahwa butir-butir soal harus disusun dan direview secara cermat. Setiap butir soal juga harus sudah melewati Uji Keterbacaan sehingga guru dapat memahami maksud dan tujuan soal dengan mudah.
“Kita harus mereview soal-soal yang nantinya akan digunakan untuk Ujian Seleksi Kompetensi Akademik PPG dengan cermat dan teliti, jangan sampai soal-soal yang tidak layak uji nanti muncul saat seleksi,” tuturnya.
“Pada tahun sebelumnya, masih ditemukan soal di bawah standard. Sehingga, soal kurang dapat merepresentasikan kemampuan calon mahasiswa PPG,” sambungnya.
Subkoordinator Bina Guru Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah yang juga Sekretaris Panitia Nasional PPG Kemenag, Mustofa Fahmi menambahkan bahwa komponen soal ujian PPG madrasah 2023 yang akan disusun juga harus memerhatikan kondisi kemampuan guru madrasah.
Sebab, perbedaan usia dan sebaran wilayah sangat mempengaruhi kemampuan guru dalam mengerjakan soal. "Soal-soal yang disusun harus bersifat universal, tidak boleh memiliki tendensi yang menguntungkan kelompok-kelompok dengan usia atau wilayah tertentu. Sehingga ujian yang akan dilaksanakan dapat memetakan dan merepresentasikan kemampuan calon mahasiswa PPG," ungkap Fahmi.
Fahmi juga berharap ujian yang akan dilaksanakan nanti dapat mengoptimalkan kualitas input mahasiswa yang akan menjadi peserta PPG madrasah Tahun 2023. Sehingga, para guru yang akan tersertifikasi nanti adalah mereka yang berkualitas yang dapat meningkatkan taraf kualitas pendidikan bangsa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News