kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,75   -1,80   -0.20%
  • EMAS1.358.000 -0,37%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Capres Debat Diplomasi Ekonomi, Menlu Retno Marsudi Sampaikan Hasil 9 Tahun


Selasa, 09 Januari 2024 / 03:11 WIB
Capres Debat Diplomasi Ekonomi, Menlu Retno Marsudi Sampaikan Hasil 9 Tahun
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, menyampaikan pencapaian kinerja diplomasi Indonesia dalam sembilan tahun terakhir selama Ia menjabat sebagai Menteri Retno Marsudi mengklaim berhasil mengukuhkan posisi Indonesia di pasar global. Ia juga menyampaikan hal ini saat menggelar konferensi ini di di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (8/1/2023) tempat bersejarah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pertama yang digelar. FOTO: KONTAN / Syamsul Ashar


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi menyampaikan pencapaian diplomasi ekonomi Indonesia yang ia klaim berhasil mengukuhkan posisi Indonesia di pasar global.

Menteri Retno Marsudi menyampaikan hal ini saat menggelar konferensi ini di di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, Senin (8/1). Gedung Merdeka merupakan tempat bersejarah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika pertama yang digelar pada tahun 1955.

Retno menyoroti penguatan perdagangan dan investasi sebagai salah satu fokus utama diplomasi ekonomi Indonesia. 

Seperti kita tahu sebelumnya dalam beberapa kali debat calon presiden dan calon wakil presiden, para kandidat menyebut akan memperkuat diplomasi Indonesia di bidang ekonomi dan investasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.

Di bidang perdagangan, Menlu Retno menyebut angka perdagangan dengan dunia Indonesia terus meningkat sembilan tahun terakhir. Misalnya pada tahun 2014 mencapai lebih dari US$ 355 miliar. 

Hingga November 2023, volume perdagangan Indonesia mencatatkan lebih dari US$ 439 miliar, naik hampir 24%, dengan surplus lebih dari USD 33 miliar.

Sementara itu, di sektor investasi Ia juga menyampaikan data peningkatan yang cukup besar. Pada tahun pertama Retno didapuk sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, realisasi investasi asing pada tahun 2014 mencapai US$ 28,5 miliar. 

Realisasi investasi ia sebut terus berkembang dari tahun ke tahun. Ia mencatat periode Januari-September 2023 mencatat nilai investasi masuk lebih dari US$ 37 miliar, meningkat lebih dari 32%.

Kenaikan volume perdagangan dan investasi ini tak lain dari dukungan diplomasi ekonomi Indonesia.

Menteri Retno menyebut guna meningkatkan akses pasar dan mengurangi hambatan perdagangan, Indonesia telah menyelesaikan 27 perjanjian perdagangan dan ekonomi dengan berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Australia, Mozambik, Uni Emirat Arab, dan Chile. Protokol Perdagangan, terutama untuk produk pertanian dan perikanan, juga berhasil diselesaikan.

Di tingkat regional, Indonesia menjalankan inisiatif baru untuk memperkuat kemitraan ekonomi Indonesia, termasuk Indonesia-Africa Forum dan Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue. 

Indonesia juga membuka Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) baru di Yaounde, Kamerun, dan menerima pembukaan Kedutaan Besar dari empat negara Afrika di Indonesia.

Retno juga menegaskan, diplomasi ekonomi Indonesia adalah melawan diskriminasi yang dilakukan oleh negara-negara barat terutama Uni Eropa terhadap beberapa komoditas sumberdaya alam Indonesia seperti minyak sawit mentah alias crude palm oil, dan diplomasi upaya hilirisasi Industri

Menteri Retno Marsudi menegaskan komitmen Indonesia dalam forum internasional seperti PBB, G20, dan ASEAN, melibatkan baik BUMN maupun sektor swasta.

Prestasi di PBB

Pada tahun 2023, Indonesia mencatatkan sejarah dengan pengiriman pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menggunakan maskapai Garuda Indonesia. Produk-produk alat pertahanan produksi Indonesia juga semakin banyak digunakan dalam berbagai misi PBB.
 
Di G20 tahun 2022, Indonesia menggagas Concrete Deliverables G-to-G dengan 361 proyek senilai lebih dari US$ 71 miliar, termasuk proyek swasta senilai lebih dari US$ 29 miliar. 

Menlu Retno menyebut, selama Keketuaan Indonesia di G20, terbentuk Kelompok Kerja untuk ekonomi digital. Pada ASEAN tahun 2023, Indonesia berhasil menggagas ASEAN-Indo-Pacific Forum dengan 93 proyek kerja sama senilai lebih dari US$ 38,2 miliar, termasuk di bidang kesehatan, pengolahan mineral, dan keuangan milik swasta Indonesia.

Dengan pencapaian ini, Menteri Retno Marsudi memastikan bahwa diplomasi ekonomi Indonesia terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menghadapi tantangan global serta menjaga posisi Indonesia sebagai pemain kunci di pasar internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×