kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Menlu Retno: Ada 2 WNI Memutuskan Tetap Berada di Gaza


Kamis, 04 Januari 2024 / 23:58 WIB
Menlu Retno: Ada 2 WNI Memutuskan Tetap Berada di Gaza
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (kiri) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait evakuasi WNI keluar dari Jalur Gaza Palestina di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat (3/11/2023). Menlu Retno Marsudi mengatakan empat WNI berhasil dievakuasi dengan selamat keluar daqri Jalur Gaza Palestina melalui perbatasan Gaza dengan Mesir dan masih terdapat satu keluarga WNI yang masih diupayakan untuk dilakukan evakuasi. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/tom.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan saat ini terdapat 2 warga negara Indonesia (WNI) yang memutuskan tetap berada di Gaza, Palestina, di tengah peperangan antara kelompok Hamas dan Israel.

"Untuk Gaza saat ini tinggal 2 WNI yang memilih memutuskan tinggal di Gaza, sementara yang lain sudah berhasil kita evakuasi dan alhamdulillah telah kembali ke Indonesia dengan selamat," kata Menlu Retno dalam kanal YouTube Media Center Indonesia Maju di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Baca Juga: Diam-Diam, Israel Ingin Tempatkan Warga Gaza ke Kongo

Retno tidak memaparkan identitas kedua WNI yang memutuskan tetap tinggal di Gaza. Dalam paparan itu Retno menyampaikan sepanjang 2023 pemerintah Indonesia telah menangani 44.521 WNI yang mengalami berbagai kasus di luar negeri.

Dari jumlah tersebut, 1.119 orang di antaranya telah dievakuasi dari berbagai kawasan rentan konflik, termasuk WNI yang bermukim di Gaza untuk dievakuasi kembali ke Indonesia.

Retno menganggap 2023 merupakan tahun yang penuh dinamika dalam hal pemberian perlindungan WNI di luar negeri.

Sebab masih ada negara-negara di dunia dalam kondisi rentan konflik dan juga mengalami peperangan.

Baca Juga: Youcef Atal Terancam Hukuman Penjara di Prancis Karena Mendukung Palestina

"Semakin banyak konflik, maka akan semakin besar tanggung jawab kita untuk memberikan perlindungan kepada WNI di luar negeri," ucap Retno.

Selain itu, lanjut Retno, pemerintah mencatat terjadi peningkatan tajam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berbasis teknologi dan penipuan daring (online scam) sepanjang 2023.

Pada awal 2023 lalu, Retno berkunjung ke Kamboja dan bertemu langsung dengan Menteri Luar Negeri dan Kepala Kepolisian Kamboja untuk menjajaki kerja sama pemberantasan penipuan daring di negara itu.

Menurut dia, dari hasil diplomasi itu pemerintah bisa menyelamatkan banyak WNI yang menjadi korban kejahatan perdagangan orang dan berbasis teknologi.

Kementerian Luar Negeri, kata Retno, mencatat Indonesia berhasil memulangkan lebih dari 1.100 WNI korban perdagangan manusia yang dipekerjakan di berbagai sindikat penipuan daring berkedok perusahaan di Kamboja.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menlu Retno Ungkap Ada 2 WNI Memutuskan Tetap Berada di Gaza"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×