kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Capaian vaksinasi dosis pertama masih di bawah 50%, ini jawaban pemerintah


Rabu, 22 September 2021 / 23:33 WIB
Capaian vaksinasi dosis pertama masih di bawah 50%, ini jawaban pemerintah
ILUSTRASI. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus mempercepat vaksinasi Covid-19 terutama di daerah dengan capaian vaksinasi dosis pertama di bawah 50%. Transparansi data status vaksinasi di daerah jadi pemicu percepatan vaksinasi agar level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah terkait bisa diturunkan.

"Pemerintah terus memaksimalkan percepatan vaksinasi Covid-19 di berbagai daerah, khususnya di daerah yang hingga saat ini memiliki capaian vaksinasi dosis pertama masih rendah. Pemerintah akan terus mempercepat vaksinasi sebagai salah satu upaya paling penting dalam penanganan pandemi,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Rabu (22/9).

Menurutnya, upaya percepatan vaksinasi dilakukan mengingat pentingnya perlindungan maksimal bagi diri sendiri dan masyarakat di tengah pandemi yang dinamis. Sejak September 2021, vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 10 juta suntikan per minggu.

Baca Juga: Penyempurnaan DTKS perlu dilakukan untuk rencana pelaksanaan vaksinasi booster

Berdasarkan catatan hingga Selasa (21/9/2021), dosis vaksin yang sudah diterima masyarakat sebesar 127,1 juta dosis.

Menkominfo Johnny menegaskan bahwa pada rapat terbatas awal pekan ini, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Kesehatan, Kapolri, dan Panglima TNI untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi.

Percepatan vaksinasi, khususnya di provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis yang masih rendah kini menjadi fokus pemerintah.

"Dalam perpanjangan PPKM di luar Jawa dan Bali hingga 4 Oktober mendatang, terdapat 10 kabupaten/kota yang masih harus menerapkan PPKM Level 4. Capaian vaksinasi menjadi salah satu indikator penting dalam penentuan level PPKM di daerah, oleh karena itu vaksinasi akan terus digenjot agar level PPKM di daerah terkait dapat diturunkan," katanya.

Menkominfo menjelaskan, penerapan Level 4 disebabkan beberapa faktor yang salah satunya adalah tingkat vaksinasi dosis 1 yang masih di bawah 50%.

Adapun, daerah yang masih menerapkan PPKM Level 4 adalah Aceh Tamiang, Pidie, Bangka Belitung, Padang, Banjar Baru, Banjarmasin, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Tarakan, dan Bulungan.

"Karenanya, pemerintah daerah diharapkan dapat segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi di daerahnya. Segera habiskan vaksin yang diterima. Dengan demikian level PPKM di daerah terkait bisa mendapatkan penyesuaian," tegas Menkominfo Johnny.

Baca Juga: ADB pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan jadi 4,8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×