Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Hari ini (5/6) uji kelaikan calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) dilaksanakan di Komisi XI. Dua orang calon ketua DK OJK diuji kemampuan beserta visi dan misinya oleh Komisi XI.
Namun sayang, uji kelaikan calon ketua DK OJK yang akan menjadi lembaga regulator industri keuangan dengan dana kelolaan Rp 17.000 triliun sepi oleh kehadiran anggota Komisi XI DPR. Padahal OJK mempunyai peran penting dalam industri keuangan Indonesia yang artinya tidak boleh asal-asalan dalam memilih calon nakhoda DK OJK.
Daftar hadir anggota Komisi XI DPR RI dalam uji kelaikan calon ketua DK OJK ditandatangani oleh 34 anggota. Namun dari hasil pantauan KONTAN, hanya ada belasan anggota yang menguji kompetensi calon ketua DK OJK.
Dari sumber KONTAN di DPR, setiap ada rapat maupun fit and proper tes, sudah jadi rahasia umum jumlah absen lebih banyak dari jumlah kehadiran asli. "Sudah biasa jumlah absen tidak sama dengan jumlah kehadiran," ujarnya kepada KONTAN, Senin (5/6).
Ada hal yang sedikit menggelitik dalam uji kelaikan DK OJK hari ini. Pasalnya sejak calon Ketua DK OJK, Wimboh Santoso yang mendapat giliran pertama. Hingga Sigit Pramono yang menjalani fit and proper tes kedua. Anggota Komisi XI hanya ramai saat bertanya, sedangkan saat calon menjawab, anggota Komisi XI justru banyak yang keluar ruangan. Hal ini tentunya sangat menggelitik, sebab bagaimana menilai jika saat anggota menjawab sang legislator malah tak mendengarkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
