Reporter: Leni Wandira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 01 Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa masalah krisis iklim di Indonesia harus ditangani secara serius oleh pemerintah.
Pasalnya, bencana ekologi terjadi di mana-mana. Bahkan, cawapres yang akrab disapa Cak Imin ini menyinggung bahwa program Giant Sea Wall yang baru diresmikan itu bukan solusi nyata.
"Negara harus serius menanganinya. Jangan hanya mengandalkan proyek giant sea wall yang tidak bisa mengatasi masalahnya," kata Cak Imin dalam pemaparan visi misinya dalam debat Cawapres, Minggu (21/2).
Baca Juga: Cak Imin: Food Estate Bikin Rusak Lingkungan dan Tinggalkan Masyarakat Adat
Ketua umum PKB itu pun menyampaikan solusi terhadap krisis iklim, yakni dengan melibatkan alam dan juga manusia di dalamnya.
"Etika lingkungan intinya keseimbangan antara manusia dan alam, tidak menang-menangan," ungkapnya.
Sebagaiman diketahui, Proyek tanggul pantai dan tanggul laut (Giant Sea Wall) diklaim hadir guna memitigasi penurunan permukaan tanah antara 1-25 cm per tahun hingga menyebabkan banjir rob di kawasan utara Pulau Jawa, dari barat hingga timur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan estimasi total kebutuhan anggaran pembangunan Tanggul Laut dan pengembangan kawasan serta penyediaan air baku dan sanitasi adalah sebesar Rp164,1 triliun.
Baca Juga: Jelang Debat Ganjar Datangi Prabowo dan Anies
"Dari hasil kajian yang telah dilakukan oleh Kementerian PUPR, estimasi kebutuhan anggaran pembangunan tanggul laut dan pengembangan kawasan serta penyediaan air baku dan sanitasi adalah sebesar Rp164,1 triliun," kata Airlangga dalam acara Seminar Nasional Pembangunan Tanggul Laut, di Kempinski Hotel, Jakarta Pusat, Rabu (10/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News