Reporter: Leni Wandira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka mempertanyakan visi misi cawapres nomor urut dua soal pembangunan 40 kota selevel DKI Jakarta.
Ia pun menyinggung Cak Imin yang tidak lagi mendukung proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah mendampingi calon presiden Anies Baswedan yang mengusung tema perubahan.
"Gus Muhaimin ini agak aneh ya, pengen membangun kota selevel Jakarta, tapi nggak setuju sama IKN. Tapi ya monggo lah nggak apa-apa," kata Gibran menanggapi visi misi Cak Imin dalam debat Cawapres, Jumat (22/12).
"Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini tidak konsisten. Dulu dukung, sekarang tidak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," sindirnya.
Baca Juga: Gibran: IKN akan Didanai Swasta, Berikut 10 Investor Kalangan Atasnya
Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut satu, Muhaimin Iskandar optimis dapat membangun 40 kota baru selevel DKI Jakarta.
Pembangunan itu bertujuan untuk mengatasi permasalahan kota, yakni pemerataan dan tidak ada penumpukan masyarakat.
"Dalam rangka agar tidak terjadi penumpukan penduduk di dalam satu perkotaan maka pembangunan perkotaan harus dibikin rata di berbagai tempat,” ujar cak Imin sapaan akrabnya saat debat cawapres di JCC, Senayan, Jumat (22/12).
Menurutnya, kota yang baru yang selevel DKI Jakarta itu diharapkan dekat dengan akses bekerja hingga pendidikan sehingga bisa memudahkan masyarakat nantinya.
"Termasuk kehidupan yang memberikan kenyamanan bagi seluruh penduduknya di mana perumahan-perumahan tidak terlampau jauh dari pusat-pusat pekerjaan, di mana akses pendidikan bisa sampai kepada yang dibutuhkan," tambahnya.
Baca Juga: Cak Imin Mau Bikin 40 Kota Baru Selevel Jakarta
Bahkan ia juga menyebutkan sejumlah kota yang berpotensi untuk bisa dibangun menjadi lebih baik.
"Balikpapan kasihan, Banjarmasin kasihan, Pontianak kasihan, karena apa? Kota-kota ini dalam waktu singkat bisa kita sulap menjadi lebih baik. Karena apa? Fiskal yang kita sediakan dirataadilkan di masing-masing perkotaan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News