kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cadangan devisa naik jadi US$ 138,8 miliar, ini kata ekonom Bank Permata


Jumat, 05 Maret 2021 / 18:09 WIB
Cadangan devisa naik jadi US$ 138,8 miliar, ini kata ekonom Bank Permata
ILUSTRASI. Cadangan Devisa bulan Februari 2021 cetak rekor


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan, cadangan devisa Indonesia pada Februari 2021 mencapai US$ 138,8 miliar. Naik tipis US$ 800 juta, dari posisi bulan sebelumnya sebesar US$138 miliar.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kenaikan cadangan devisa tersebut terjadi di tengah arus keluar modal asing (capital outflow) di pasar obligasi. Asal tahu saja, capital outflow di pasar obligasi dalam negeri di bulan Februari lalu mencapai US$ 1,06 miliar

. Arus keluarnya investor asing dari pasar obligasi disebabkan oleh respon investor terhadap kenaikan yield US Treasury hingga 34 bps sejak pertengahan Februari. 

Josua bilang tren arus modal keluar pada bulan Februari lalu diperkirakan tertutupi oleh pinjaman bilateral/multilateral yang dilakukan oleh pemerintah, sehingga secara total, cadangan devisa masih mampu tumbuh di bulan di bulan lalu.

Baca Juga: Cadangan devisa Februari tertinggi sepanjang sejarah, begini pandangan ekonom

Selain melalui pinjaman pemerintah, kenaikan cadangan devisa juga ditopang oleh penerimaan pajak. Josua memproyeksikan ke depan, arus modal di pasar keuangan masih menjadi faktor dominan pada arah kebijakan devisa, sehingga cadangan devisa diperkirakan bergerak dinamis sepanjang tahun.

“Meskipun dalam dua minggu belakangan terdapat arus keluar, namun potensi akan kembalinya investor ke pasar Indonesia masih tinggi, terutama akibat adanya proyeksi pemulihan ekonomi di paruh kedua 2021,” kata dia kepada Kontan.co.id, Jumat (5/3).

Menurutnya, tren kenaikan cadangan devisa merupakan sinyal baik bagi perekonomian, terutama dari sisi moneter. Hal ini dikarenakan bahwa semakin tinggi cadangan devisa, maka instrumen BI untuk melakukan stabilisasi moneter menjadi semakin kuat, sehingga potensi krisis menjadi minimum. 

Alhasil, dengan tren cadangan devisa yang terus menguat, Josua optimistis cadangan devisa di akhir 2021 ditutup di kisaran US$ 140 miliar hingga US$ 142 miliar.

Selanjutnya: Cadangan devisa bulan Februari 2021 moncer, tembus US$ 138,8 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×