kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.485.000   78.000   3,24%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

Cabai bikin inflasi Agustus melenceng dari kebiasaan


Minggu, 25 Agustus 2019 / 11:00 WIB
Cabai bikin inflasi Agustus melenceng dari kebiasaan


Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks harga konsumsi pada Agustus 2019 bakal menyimpang dari kebiasaan. Berdasarkan hasil survei pemantauan harga pada pekan pertama Agustus 2019, Bank Indonesia (BI) memprediksikan, tingkat inflasi sepanjang bulan ini sebesar 0,2% month-to-month (mtm) atau 3,52% year-on-year (yoy).

Di luar kebiasaan, karena sejak 2016, Agustus selalu terjadi deflasi.

Baca Juga: BI: Aliran modal asing ke pasar domestik capai Rp 177,9 triliun

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, harga cabai merah yang tinggi masih menjadi pemicu utama inflasi pada Agustus. "Harga cabai merah menyumbang lebih dari separuh inflasi (secara bulanan), yaitu 0,15%," tutur dia saat ditemui di kompleks BI, Jumat (23/8).

Beberapa komoditas lain juga menyumbang inflasi, antara lain emas perhiasan 0,07%, cabai rawit 0,05%, dan air minum PDAM 0,01%. Kenaikan harga cabai merah yang memicu inflasi bersifat temporer akibat pengaruh musim kemarau panjang. "Diperkirakan, dalam dua bulan lagi akan ada kenaikan produksi," ujar Perry.

Baca Juga: Survei BI: Inflasi Agustus capai 3,52% akibat kenaikan harga cabai merah

Sedangkan komoditas penyumbang deflasi pada Agustus adalah tarif angkutan udara 0,09%, bawang merah 0,06%, serta beberapa jenis sayur mayur lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×