Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona yang masih menghantui global membuat sejumlah negara berlomba-lomba untuk membuat vaksin. Hal ini juga dilakukan Indonesia yang sedang mencari racikan anti virus yang tepat dengan menggandeng Korea Selatan.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan, kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia sangat besar yakni mencapai 347 juta ampul. Jumlah tersebut atas dasar perhitungan pemerintah, yakni dari total 170 juta jiwa maka sedikitnya mendapatkan dua ampul.
Baca Juga: Pemerintah prediksi ekonomi kuartal II-2020 minus, penjualan barang turu
Kendati demikian, kapasitas riset maupun produksi vaksin Covid-19 di dalam negeri belum memadai. Untuk itu, Menko Airlangga bilang, melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan bekerjasama dengan beberapa perusahaan Korea Selatan.
Menko Airlangga menyebutkan alasan pemerintah menggandeng Korea Selatan karena total penduduknya lebih sedikit ketimbang Indonesia. Makanya, pemerintah tidak mengharapkan bantuan dari China maupun India yang notabene populasi penduduknya lebih banyak.
Sehingga harapannya, ketika vaksin Covid-19 ditemukan atas kerjasama Indonesia-Korea Selatan dapat dibagi rata.
"Mereka mempunyai kebutuhan sendiri seperti India atau China yang punya demand lebih dari 1 miliar, maka otomatis mereka akan mementingkan negaranya masing-masing," kata Menko Airlangga dalam Webminar Internasional; Menavigasi New Normal, Selasa (9/6).