kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Buruh Jatim tuntut Marsinah jadi Pahlawan Nasional


Kamis, 01 Mei 2014 / 19:50 WIB
Buruh Jatim tuntut Marsinah jadi Pahlawan Nasional
ILUSTRASI. Paket Akhir Tahun di Promo Waroeng Steak ini tersedia selama periode 1-20 Desember 2022 (dok/Waroeng Steak)


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SURABAYA. Selain menuntut sejumlah kebijakan terkait pemenuhan hak buruh, aksi buruh di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (1/5/2014) juga menuntut gelar pahlawan Nasional bagi Marsinah.

Bagi para buruh Jawa Timur, Marsinah adalah simbol perjuangan kaum buruh yang harus terus diharumkan namanya. Kordinator aksi buruh KASBI, Andie Peci, dalam orasinya mengatakan, pemerintah tidak pernah memperhatikan tuntutan untuk menjadikan buruh PT Catur Putra Sakti Sidoarjo itu sebagai pahlawan buruh Indonesia.

Sikap pemerintah ini, lanjut Andie, menandakan bahwa pemerintah anti kaum buruh. "Kami akan terus menuntut agar Marsinah dijadikan pahlawan buruh. Karena Marsinah adalah Pahlawan Buruhnya Indonesia," katanya.

Andie berharap, penyematan status pahlawan bagi Marsinah, dapat menginspirasi kaum buruh untuk melawan segala macam bentuk penindasan dari kaum kapitalis. "Karena itu wajib hukumnya pemerintah menetapkan Marsinah sebagai pahlawan nasional," tegasnya.

Aksi buruh di Surabaya ini dipusatkan di Jalan Gubernur Suryo, tepat di depan Gedung Negara Grahadi. Ribuan buruh dari sejumlah elemen dan kelompok mahasiswa seperti FSBK, SPN Surabaya, LAMRI, GMNI Surabaya, SPRI, ISBS, Amukti, dan FSPMI dari kawasan Ring I Jatim bergabung dengan tuntutan yang berbeda-beda.

Akibat aksi buruh itu, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya ditutup total. Beragam tuntutan buruh itu adalah, penuntasan kasus korban pelanggaran HAM di Indonesia, penghentian praktek militerisme dalam persoalan sosial politik rakyat, pencabutan Undang-undang SJSN dan BPJS karena jaminan sosial sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara, penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing, serta pembubaran pengadilan hubungan industrial. (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×