kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Buru tahanan yang kabur, Polri bentuk tim khusus


Kamis, 18 Juli 2013 / 17:49 WIB
Buru tahanan yang kabur, Polri bentuk tim khusus
ILUSTRASI. Hidangan daging rebus (dok/Simply Happy Foodie)


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kepala Kepolisian (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo menyatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk mengejar dan menangkap 11 tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Saat ini, kepolisian sudah menangkap tiga orang tahanan yang melarikan diri dan sisanya masih dalam pengejaran. "Kami sudah bentuk tim khusus bersama dengan Kapolda Kepri. Tim dipimpin oleh Dirserse Kriminal Umum untuk melakukan penangkapan kembali," tutur Timur di Kantor Presiden, Kamis (18/7).

Tim tersebut bekerja melakukan langkah-langkah lebih lanjut, agar para tahanan segera diringkus. Sebab, tahanan yang lari itu merupakan tahanan polisi dan belum masuk persidangan.

Mereka masih menjalani proses penyelidikan dan mereka dititpkan di Rutan. Tahanan yang kabur itu merupakan tahanan masalah narkoba. "Jadi itu masalah kami, dan kami harus bekerja keras dari polda untuk melakukan penangkapan," tambah Timur.

Kaburnya tahanan untuk kedua kalinya pasca kejadian di Tanjung Gusta Medan, menurut Timur bukan karena kelalaian Polri. Pasalnya, selama ini, kepolisian melakukan patroli selama 24 jam dan itu di berbagai wilayah.

"Karena tugas polisi itu kan banyak yah, untuk pelayanan masyarakat, untuk kegiatan lain," kilahnya. Karena itu, kepolisian merasa perlu melakukan evaluasi apakah Polri perlu menetap menjaga rutan atau tidak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×