Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menegaskan bahwa tidak ada penugasan tambahan untuk melakukan impor beras.
Pihaknya mengatakan bahwa penugasan impor dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang sudah diberikan pada Bulog hanya 2 juta ton beras untuk direalisasikan tahun ini.
"Enggak lah, (tidak nambah). Pokoknya itu sudah kuota kita yang harus kita selesaikan. Itu sudah cukup," kata Buwas di jumpai di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Senin (28/8).
Adapun saat ini realisasi impor beras sudah mencapai 1,6 juta ton. Jumlah tersebut akan langsung di distribusikan ke sejumlah gudang Bulog di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Harga Beras Melonjak, Bulog Sebar Beras Premium dengan Harga Murah
"Jadi sekarang kita tidak tumpuk di satu tempat, Kalau dulu kan banyak di Jawa umpamanya di Jakarta dan di Jawa Timur, sekarang langsung dikirim ke daerah-daerah," jelas Buwas.
Sementara, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan realisasai beras impor ini sebagian akan didistribusikan untuk bantuan pangan beras tahap dua periode Oktober - Desember kepada 21,353 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 10 kg/KPM.
Sementara sisanya akan digunakan sebagai cadangan beras pemerintah (CBP) untuk mengantisipasi dampak dari El-Nino karena penurunan produksi.
"Cadangan pangan ini khusus diberikan kepada BUMN untuk melakukan intervensi-intervensi pada saat semester II tahun 2023 karena produksi kita itu turun di bawah semester I," terang Arief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News