kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bulog Pastikan Stok Beras Mencukupi untuk Puasa hingga Lebaran


Jumat, 20 Januari 2023 / 18:56 WIB
Bulog Pastikan Stok Beras Mencukupi untuk Puasa hingga Lebaran
ILUSTRASI. Bulog memastikan stok beras saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan bulan puasa hingga lebaran.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Budi Waseso mengatakan stok beras pemerintah saat ini lebih dari 600.000 ton. Stok tersebut dipastikan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sampai bulan puasa hingga lebaran.

"Stok beras sekarang lebih dari 600.000 (ton), untuk sampai puasa dan lebaran sangat cukup," kata Buwas sapaan akrabnya saat Konferensi Pers di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Jumat (20/1).

Berdasarkan perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS), ia mengatakan Maret nanti diprediksi akan mulai panen raya. Saat panen raya nanti Bulog menargetkan minimal 1 juta beras dapat diserap untuk memenuhi cadangan beras pemerintah (CBP).

Baca Juga: Bulog Minta Satgas Pangan Turun, Awasi Penyaluran Beras Impor untuk Operasi Pasar

"Kita punya target minimal 1 juta, tapi kalau bisa 2 juta kenapa satu juta. Karena tugas kita 2,4 juta ton. Maka saya bilang yang sekarang stok dikuasai Bulog itu 600.000 ton kalau mau dikeluarkan Januari Februari enggak apa-apa. Habiskan saja, kalau kebutuhannya itu," ungkap Buwas.

Maka Buwas berharap panen pada bulan April hingga Juni produksinya besar. Sehingga Bulog dapat menyerap untuk cadangan beras pemerintah 100% dari dalam negeri.

Sebelumnya untuk memenuhi stok CBP tahun lalu Bulog melakukan importasi beras. Impor beras diputuskan dalam rakortas, dimana Bulog ditugaskan pemerintah untuk memenuhi CBP 500.000 ton dari dalam negeri dan 500.000 ton dari impor.

Untuk impor tahap pertama 200.000 ton sudah dilaksanakan mulai Desember tahun 2022. Saat ini beras impor tahap pertama telah masuk 180.000 ton. 

Adapun untuk tahap kedua yakni 300.000 ton kini sedang proses. Seluruh beras impor tersebut telah dibeli Bulog dan sudah dikirim dari negara asal yakni Vietnam, Thailand dan Pakistan.

Ia menyebut keterlambatan beras impor disebabkan kondisi cuaca yang tak menentu. Sebelumnya Bulog berharap 500.000 ton beras impor dapat masuk di pertengahan Januari.

Baca Juga: Buwas Ingin 100.000 Ton Beras Impor Bisa Digelontorkan Mulai Minggu Ini

"Cuaca ini tidak bisa diabaikan, dari berangkatnya di sana tidak mudah. Pengangkutan dengan cuaca buruk tidak bisa. Belum lagi pengemasannya," kata Buwas.

Saat ini 300.000 ton beras impor yang belum tiba di dalam negeri, rata-rata sudah berangkat dari negara asal. Kemudian sebagian lagi beras impor yang sudah sampai telah sampai sedang menunggu waktu bongkar di pelabuhan.

"Beras semuanya udah berangkat dari negara itu dan sekarang antri bongkar karena masalah keterbatasan pelabuhan dan cuaca," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×