kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Buwas Ingin 100.000 Ton Beras Impor Bisa Digelontorkan Mulai Minggu Ini


Jumat, 20 Januari 2023 / 14:22 WIB
Buwas Ingin 100.000 Ton Beras Impor Bisa Digelontorkan Mulai Minggu Ini
ILUSTRASI. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berharap, beras impor sudah dapat digelontorkan segera. ANTARA FOTO/Muhammad Izfaldi/hp


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso berharap, beras impor sudah dapat digelontorkan segera. Ia berharap 100.000 ton beras impor mulai diguyur melalui operasi pasar.

"Akan ada gelontoran pertama hari ini. Minggu ini saya targetkan 100.000 (ton)," jelasnya dalam Konferensi Pers di Kantor Perum Bulog, Jumat (20/1).

Ia menjelaskan, beras impor baru akan diguyur ke operasi pasar sekarang bukan karena Bulog ingin menahannya. Menurutnya, beras yang datang dari luar negeri harus melakukan beberapa proses pengecekan.

Baca Juga: Pasca Ditegur Jokowi, Bulog Gelontorkan 100.000 Ton Beras untuk Operasi Pasar

"Begitu ini mendarat kita hitung dulu di gudang kita, Jumlahnya sesuai tidak dengan invoice-nya, setelah sesuai dengan kualitasnya baru kita bisa salurkan. Nah ini dalam prosesnya tidak segampang itu," imbuhnya.

Ia menegaskan, ketika beberapa pengecekan selesai maka selanjutnya beras impor akan dikemas. Barulah bisa digelontorkan dalam operasi pasar.

"Saya bilang bukan tidak mau disalurkan atau tidak bisa disalurkan. Belum bisa karena kemarin baru datang, dan itu kita hitung jumlahnya, kualitasnya benar tidak sesuai dengan kontrak kita. Begitu selesai disetujui oke, clear, baru kita keluarkan," imbuhnya.

Penyaluran beras impor akan dilakukan secara serentak ke seluruh Indonesia. Pasalnya Budi mengatakan beberapa daerah sudah tersedia beras impor.

Sebagai informasi proses impor beras sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kali ini dilakukan di beberapa pelabuhan. Hal tersebut untuk mempermudah proses distribusinya.

"Sekarang ini kita akan salurkan keseluruhannya karena di wilayah-wilayah sudah ada ketersediaan dari barang impor ini. Secara serentak saya akan lepas. Oleh sebab itu (agar) tidak ada monopoli," ujarnya.

Baca Juga: Bulog Gelontorkan 100 Ribu Ton Beras untuk Meredam Gejolak Kenaikan Harga

Beras impor yang sampai di DKI Jakarta hanya akan diedarkan di Jakarta dan sekitarnya, demikian juga dengan daerah lainnya.

Saat beras impor sudah diedarkan, Budi mewanti-wanti agar bisa sampai ke konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET) beras medium yakni Rp 9.450 per kilogram.

Ia menegaskan jangan sampai ada oknum yang mencari keuntungan sebesar-besarnya dari beras impor. Dimana beras impor yang ada saat ini merupakan jenis beras premium yang akan dijual dengan harga medium.

"Saya sangat berharap beras ini sampai konsumen ya ikuti HET. Ngga ada alasan di atas itu. Ukurannya di beras medium, kan belinya di harga medium," tegasnya.

Dengan demikian harapannya usai beras impor digelontorkan harga beras akan segera turun. Ia berharap empat hingga lima hari kemudian mulai ada perubahan harga beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×