Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulog memastikan dana untuk pelaksanaan penugasan cadangan beras pemerintah (CBP) sangat aman.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal mengatakan, dana yang digunakan Bulog saat ini masih menggunakan pinjaman perbankan dengan skema komersial. Namun, ia tak menyebutkan angka pasti berapa dana yang telah disiapkan untuk pengadaan CBP pada panen raya ini.
"Dana ngga masalah, kita gunakan dana komersial, pinjaman dengan skema komersial. Jadi kalau soal pembiayaan ada ngga masalah. Back up untuk itu masih sangat kuat," kata Awaludin kepada Kontan.co.id, Kamis (9/3).
Baca Juga: Kemenkeu: Bansos Jelang Ramadhan Bakal Disalurkan Maret 2023
Dengan adanya dana yang kuat, ditambah gudang dan SDM yang memadai Bulog siap melakukan penyerapan panen untuk CBP. Namun dengan catatan, beras/gabah yang diserap untuk CBP baik kualitas dan harga sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah.
Mengenai harga beli yang digunakan Bulog saat ini mengacu pada surat penugasan dari Badan Pangan Nasional yang dikeluarkan bulan Februari kemarin.
Artinya surat edaran batas atas dan bawah yang kemarin dicabut tak berdampak pada acuan Bulog dalam pembelian. Lantaran Bulog mengacu pada surat penugasan.
Awaludin mengatakan, pada surat penugasan tersebut harga acuan yang ditetapkan tak berbeda dari surat edaran batas atas dan bawah sebelumnya.
"Kalau Bulog penugasan itu CBP itu sama, Rp 8.300 sampai dengan Rp 9.000. Bulog menetapkan Rp 9.000, dan itu kita jadikan acuan sampai sekarang. Jadi kita tetap lakukan penyerapan untuk PSO atau CBP dengan harga Rp 9.000 berasnya," jelasnya.
Sedangkan, pada skema komersial tentunya Bulog mengikuti harga yang saat ini ada di pasar.
Jika nantinya HPP gabah/beras terbaru telah dikeluarkan, Awaludin menyebut, pembelian akan mengacu pada HPP baru.
Ia menerangkan, tujuan dari penyerapan CBP Bulog bukan semata-mata untuk mengumpulkan stok. Adapun tujuan utama penyerapan ialah untuk memberikan kepastian harga kepada petani dan memproteksi harga di tingkat petani saat panen raya. Sehingga terjadi stabilisasi harga di tingkat hulu.
"Itu yang utama, stok Itu adalah konsekuensi dari kita melakukan penyerapan. Dari panen yang baru mulai ini yang masuk gudang data total termasuk komersial ada sekitar 20.000 ton untuk CBP dan komersial," ujar Awaludin.
Baca Juga: Bapanas Rumuskan HPP Gabah Usai Cabut SE Batas Atas Pembelian Gabah atau Beras
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News