kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bulog minta jadi penyuplai barang kebutuhan pokok dalam kartu sembako


Minggu, 18 Agustus 2019 / 11:54 WIB
Bulog minta jadi penyuplai barang kebutuhan pokok dalam kartu sembako
ILUSTRASI. Perum Bulog minta jadi penyuplai untuk barang kebutuhan pokok (bapok) dalam program kartu sembako.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog minta jadi penyuplai untuk barang kebutuhan pokok (bapok) dalam program kartu sembako. Sebelumnya Bulog telah menjadi penyuplai beras dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Sebagai perusahaan pelat merah, Bulog dianggap tepat untuk menjaga stabilitas harga. "Ya iya (harus Bulog), karena untuk pengendalian, itu kan program negara, jangan dibebaskan," ujar Direktur Utama Bulog Budi Waseso saat menghadiri upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan di Istana Negara, Sabtu (17/8).

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, penerima manfaat kartu sembako adalah masyarakat tidak mampu sehingga harus dikelola oleh pemerintah. Sementara itu industri tetap memiliki peluang untuk mengincar pasar di luar penerima tersebut.

Baca Juga: Bulog jadi penyalur beras bantuan pangan non tunai mulai September

Sebelummya pada program BPNT, Bulog hanya menyalurkan kebutuhan beras. Nantinya pada program kartu sembako jenis barang akan ditambah gula dan minyak goreng.

Bulog pun menyatakan kesiapannya untuk memasok kebutuhan bapok tersebut. Guna memenuhi suplai gula, Bulog akan memasok melalui anak perusahaannya serta PT Perkebunan Nusantara (PTPN). "Sebenarnya tidak ada masalah stok gula asalkan tidak dibanjiri dengan impor," terang Buwas.

Buwas bilang, keputusan suplai bapok melalui Bulog telah disetujui Presiden Joko Widodo. Oleh karena itu ia berharap seluruh kementerian/lembaga (K/L) dapat mengikutinya.

Baca Juga: Bulog: Lewati batas aman, Indonesia tak perlu impor beras hingga 2020

Saat pidato nota keuangan di DPR, Jumat (16/8) lalu, Presiden Joko Widodo menyebut mengenai penyaluran BPNT melalui kartu sembako. Kartu tersebut akan diberikan kepada 15,6 juta keluarga.

Pada tahun 2020 penerima kartu sembako akan mendapat uang untuk membeli kebutuhan bapok. Jokowi yakin hal itu akan membuat penerima manfaat dapat membeli dan memilih bahan pangan yang lebih beragam.

"Jumlah bantuan yang diterima meningkat menjadi Rp1,8 juta per keluarga per tahun, dari sebelumnya sebesar Rp1,32 juta per keluarga per tahun," jelas Jokowi dalam pidatonya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×