kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Bulog Libatkan Surveyor Independen untuk Jaga Kualitas Beras di Gudang


Minggu, 18 Mei 2025 / 17:18 WIB
Bulog Libatkan Surveyor Independen untuk Jaga Kualitas Beras di Gudang
ILUSTRASI. Direktur Pengadaan Perum Bulog Prihasto Setyanto menyebut, Bulog menggandeng surveyor independen dalam memastikan kualitas beras di gudang. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog mencatat serapan gabah dan beras pemerintah mencapai 2,1 juta ton setara beras hingga pertengahan Mei 2025. 

Direktur Pengadaan Perum Bulog Prihasto Setyanto menyebut, Bulog menggandeng surveyor independen dalam memastikan kualitas beras di gudang. 

"Setiap beras yang masuk ke Gudang Bulog wajib melewati proses pemeriksaan kualitas secara menyeluruh. Pemeriksaan ini melibatkan surveyor independen untuk menjamin transparansi dan akurasi standar mutu," kata Prihasto dalam keterangan resminya, Minggu (18/5). 

Tidak hanya memastikan kualitas di awal penerimaan, Bulog juga menerapkan sistem pengelolaan perawatan secara berkala di gudang. 

Baca Juga: Cadangan Beras Pemerintah Capai 3,7 Juta Ton, Bulog: Yang Rusak Kecil

“Kami memiliki mekanisme perawatan rutin terhadap komoditas yang disimpan, sehingga mutu beras tetap terjaga dengan baik hingga waktu distribusi,” tambahnya.

Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari komitmen Bulog dalam menjaga kepercayaan publik dan memastikan ketersediaan beras berkualitas bagi masyarakat. 

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Perum Bulog Sudaryono mengatakan saat ini cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersimpan di gudang Bulog mencapai 3,7 juta ton. Jumlah tersebut merupakan capaian tertinggi sejak Bulog berdiri. 

Sudaryono memastikan beras yang tersimpan tak akan turun mutu. Jika pun ada yang rusak menurutnya persentasenya masih dalam batas toleransi. 

"Misalnya kita punya 3,7 juta ton, kemudian rusak 10 ton atau rusak 50 ton kan kecil ya. Bukan berarti kita mengecilkan arti dari beras jadi makanan pokok kita, bukan. Tapi secara persentase memang kecil sekali," ujar Sudaryono dalam kunjungan ke SPP Perum Bulog di Karawang, Kamis (15/5). 

Baca Juga: Panen Raya Hampir Usai, Bulog Siapkan Penyaluran Beras SPHP dan Bantuan Pangan Juni

Sudaryono menjelaskan Bulog memiliki skema khusus dalam menjaga mutu beras. Sehingga dapat meminimalisir kerusakan karena waktu simpan. 

Sudaryono juga menegaskan jika ada beras yang rusak di gudang akan segera dibereskan. Untuk itu, masyarakat tak perlu khawatir dengan kualitas beras yang akan di distribusikan ke masyarakat. 

"Jadi ini satu hal yang enggak perlu dikhawatirkan," ujar Sudaryono. 

Selanjutnya: Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan ACPI Terdampak Lesunya Penjualan Kendaraan

Menarik Dibaca: Gaet 8.000 Pelari, BFI RUN 2025 Menularkan Energi Positif Menuju Gaya Hidup Sehat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×