kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   7.000   0,34%
  • USD/IDR 16.417   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.854   106,16   1,37%
  • KOMPAS100 1.101   16,96   1,56%
  • LQ45 805   9,90   1,25%
  • ISSI 268   3,89   1,47%
  • IDX30 417   5,18   1,26%
  • IDXHIDIV20 484   5,68   1,19%
  • IDX80 122   1,41   1,17%
  • IDXV30 133   1,64   1,25%
  • IDXQ30 135   1,48   1,11%

Bulog Akui Tak Maksimal Serap Beras Milik Petani


Rabu, 04 Oktober 2023 / 17:02 WIB
Bulog Akui Tak Maksimal Serap Beras Milik Petani
Dirut Perum Bulog, Budi Waseso di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur (4/10/2023).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengakui Bulog tidak maksimal melakukan penyerapan beras petani.

Adapun beras petani yang berhasil diserap Bulog per Rabu (4/10), hanya mencapai 852.000 ton. Angka tersebut lebih rendah dari target yang ditetapkan yaitu 1,7 juta ton penyerapan yang berasal dari dalam negeri.

Buwas mengatakan beberapa penyebab seretnya penyerapan lantaran pasokan beras di petani menurun dan berdampak pada kenaikan harga gabah kering panen (GKP) mencapai Rp 7.500-Rp 7.600/kg.

Harga tersebut sudah di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang hanya sebesar Rp 5.000/kg.

"Karena itu Bulog tidak menyerap gabah petani karena Bulog ada batasan harga," kata Buwas saat di jumpai di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Rabu (4/10).

Baca Juga: Amankan Stok, Pemerintah Buka Peluang Impor Beras Lagi Sebanyak 1,5 Juta Ton

Ia juga mengatakan kenaikan ini bisa berdampak baik kepada petani meskipun Bulog tidak menyerap secara langsung. Sebab, petani bisa mendapatkan tawaran harga lebih baik dengan dijual di swasta.

Sementara itu, Bulog melakukan intervensi harga dengan operasi pasar dan pendistribusian bantuan pangan beras melalui cadangan beras pemerintah (CBP) yang bersumber dari serapan impor.

"Jadi kalau gabah memang bulog tidak menyerap gabah walaupun Bulog punya pabrik, karena kita mengutamakan petani lagi menikmati gabah tinggi," terang Buwas.

Baca Juga: Ada SPHP, Harga Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Turun 11%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×